5 Gejala Umum Kelelahan Psikis (Menurut Awam)








5 Gejala Umum Kelelahan Psikis (Menurut Awam)
(Ruby Astari)

Akui sajalah, banyak di antara kita yang pernah punya mimpi mustahil: menjadi manusia serba bisa, selalu kuat, dan tidak pernah gagal. Namanya juga manusia. Ya, tidak mungkin. Kadang beratnya tuntutan—baik dari pihak lain maupun diri sendiri—menyebabkan seseorang lama-lama mengalami kelelahan psikis.

Lima (5) di antaranya adalah:

     1. Pola tidur terganggu
Kadang susah tidur, namun begitu akhirnya bisa tidur malah jadi susah bangun. Mana mimpinya juga seram-seram lagi! Bangun tidur harusnya merasa segar (apalagi kalau tidurnya cukup lama, seperti sekitar enam sampai delapan jam.) Namun, yang ada malah pusing dan lebih lelah dari sebelumnya.

Saran: Banyak berdoa dan berpuasa untuk menenangkan diri. Absen dulu dari mengonsumsi kafein. Gantilah dengan chamomile atau peppermint tea. Matikan semua peralatan elektronik sebelum tidur. 

      2.    Kehilangan semangat
Mau kerja kok malas? Kegiatan yang biasanya terasa mudah dan menyenangkan, sekarang malah jadi susah dan membosankan. Lalu otak mulai berulah seperti Pentium-1.

Saran: Pasang musik penyemangat saat bekerja. Carilah teman yang dapat memotivasi Anda. Buatlah daftar hadiah atau reward untuk diri sendiri setiap kali menyelesaikan tugas-tugas berat dalam seminggu atau selesai presentasi. Misalnya: memanjakan diri dengan terapi spa atau membeli makanan favorit yang agak mahal (tapi, ini sesuai selera masing-masing, ya.)

      3.    Kinerja menurun
Saran: Liburan! Anda bukan robot. Jangan menyiksa diri sendiri dengan mengabaikan kebutuhan untuk beristirahat.

      4.    Berubah menjadi sosok menyebalkan
Mendadak enggan mendengarkan curhat teman (apalagi bila problemnya seputar mereka ribut sama teman atau baru putus dengan pacar). Berubah tidak pedulian. Cenderung menjauh dari orang-orang alias berubah menjadi anti sosial. (Bukan autis, ya. Jangan salah dan jangan asal sebut!)

Saran: Termasuk salah satu dari kategori ini? Saatnya menikmati me time sampai tenang. Kadang sendirian memang juga perlu, kok. Tidak hanya me-recharge energi, Anda juga lebih punya kesempatan untuk mendengarkan suara hati.

      5.    Akhirnya... jatuh sakit
Bisa dibilang, ini tahap akhir dari kelelahan psikis. Jangan sampai ada nomor berikutnya, karena saya sendiri terlalu ngeri membayangkannya. Fisik drop gara-gara selama ini Anda sudah termakan ilusi bahwa Anda manusia super.

Saran: Kalau bisa sih, lain kali jangan sampai menunggu hingga tahap ini. Bahkan, dari tahap awal saja seharusnya kita sudah waspada. Segeralah beristirahat. Konsultasi dengan dokter bila perlu. Jagalah kesehatan dengan kembali menerapkan pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur. Tentu saja, yang paling penting adalah menerima fakta bahwa Anda hanyalah manusia biasa. Anda tidak bisa mengendalikan semuanya.

Ya, Anda hanya bisa berusaha...

R.
(Jakarta, 26 Juni 2016 - 10:00)

Post a Comment

  1. Aku kalau sudah sampai ke poin ke-3, pasti langsung piknik. Hahahaha.. Takut kalau jadi orang menyebalkan seperti di poin 4!

    ReplyDelete
  2. Aku selalu di No.2 kehilangan semangat, tapi langsung jalan sama temen2 gitu..

    ReplyDelete
  3. Kalau bisa dari tahap awal harus waspada, hehe.

    ReplyDelete
  4. Aku udah sering sampe tahapan kelima. Tapi selama ini enggak pernah sadar kalau itu bagian dari kelelahan psikis T_T

    ReplyDelete
  5. kadang kinerja menurun sehingga aktifitas berantakan min

    ReplyDelete
  6. Ternyata yg saya alami itu lelah psikis yah, sudah beberapakali di tahap no. 5
    Terlalu banyak fikiran mungkin ya.
    Mksh artikelnya.

    ReplyDelete


Powered by Blogger.