Pagi hari yang indah, aku coba menikmati udara sejuk di teras rumah, tiba-tiba muncul Jhonny, kucing peliharaanku, menggeliat ke ban sepeda motorku, currr, ea... pipis sembarangan. Rasa geram pun tak terelakkan, aku pun menakut-nakuti Jhonny dengan melempar kerikil. dan  berhasil juga mengusirnya dari sepeda motorku.

"Andai saja bisa bicara ma Jhonny, tentu akan lebih enak" pikirku.
Hal ini pun akhirnya aku post di jejaring sosial macam facebook, eh ternyata ada temenku yang gak terima. si kacho

Bisa nggak, membunuh dan memakan teman kamu sendiri dengan enaknya, setiap hari, all along your life?

*MasyaAllah...* , balasku

Nggak kan??

Bayangin deh, kalo kita bisa berbicara dengan semua binatang dan tumbuhan. Pasti kita pun akan menjalin pertemanan dengan mereka. Nah, kalau kayak gitu, kita mau makan apa coba?

*jadi vegetarian* , jawabku yang masih tidak tahu kalau dia mencantumkan "tumbuhan" juga

Sebenarnya vegetarian itu juga kejam lho sama tumbuhan, udah tumbuhan dimakan sama hewan, eh, manusia juga berebut. Mana sekarang manusia nafsu sekali "menghancurkan" lahan tempat tinggal mereka.

Tapi, bukan berarti juga manusia tidak bisa berbicara dengan binatang, manusia sama sekali tidak bisa memahami mereka --> untungnya kita punya akal, curiosity dan perasaan untuk bisa memahami mereka, dengan begitu, kita pun seharusnya bisa menghormati dan menghargai mereka, sebagai bagian dari alam yang seharusnya kita jaga

Bukannya, dan memang seharusnya, manusia yang menjadi khalifah fil ard, pemimpin di muka bumi ini, yang menjaga dan mengelola bumi ini? bukan malah memanfaatkannya sepihak hanya untuk memenuhi nafsu manusia saja.

Begitulah kawan, banyak rahasia besar di alam semesta ini.
Bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu.
-salam-

Arif khumaidi

Sumber gbr: http://t2.gstatic.com
Label:

Post a Comment

  1. Duuuh, ga kebayang betapa bakalan makin ribut dan ribetnya hidup kalo Allah mampukan kita mengerti bahasa hewan. Ntar malem2 dengerin jangkrik protes, atau kodok pada konser dgn lagu2 bersyair demonstrasi akan ulah manusia xixixi.

    ReplyDelete
  2. Langsung ajah blang demo masal mba :))

    ReplyDelete
  3. tidak terlintas dibenakku bila bisa mengerti bahasa hewan dan tumbuhan :)

    ReplyDelete
  4. wah maknyus ni kang admin nya :)), gambar mantap

    ReplyDelete
  5. Kalau mengerti bahasa hewan, terlalu banyak yang harus kita pertimbangkan. Gak makan ikan, ayam maupun sapi. Gimana mau dipotong coba kalau mereka merintih-rintih minta dikasihani?

    ReplyDelete
  6. coba tuh kucing ngomong, qu ndak suka sama mas arif :p

    ReplyDelete
  7. kucingnya suka sama nir.. #wah, niar golongan kucing ya? xixixi

    ReplyDelete
  8. wow keren tulisannya arif, di WB sangat mendalam :D

    ReplyDelete
  9. ahh mengerikan kalau beneran bisa ngobrol sama hewan dan tumbuhan >,<

    ReplyDelete
  10. wahaaaa.. bener juga. gak kepikiran tuh sama saya -,-

    ReplyDelete
  11. Tulisannya mas Rio ditunggu ya.. :D
    Salam hangat

    ReplyDelete
  12. nabi sulaiman yang bisa ngobrol sama semut...subhannallah

    ReplyDelete
  13. ndak suka mas gombal, wakakakka :p

    ReplyDelete
  14. Bukan hanya itu.
    Jika mengerti bahasa binatang atau tumbuhan hiudp kita mungkin akan diliputi ketakutan dan kegelisahan.
    Bayangkan jika suatu waktu anda berjalan di ladang lalu mendengar suara binatang : " Gimana kalau Cak Arif Khumaidi ini kita caplok, kayaknya daging empuk banget deh ".
    Lalu binatang yang lain berteriak " Sip, kita bagi tugas ya. Kami akan menyerang dari belakang.Ular membelit kaki dan tangannya, tawon serang kepalanya,katak masuk ke celananya saja agar dia ginjal-ginjal dan kalajenging sikat jari-jarinya. Setujuuuuuuu ?"
    Semua teriak setuju.

    Apa sampeyan gak takut ??

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  15. wah saya tersindir nih di bilang kejam secara saya penggila sayur :)

    ReplyDelete
  16. Saya pernah berharap bisa berbicara dengan hewan ataupun tumbuhan, misalnya saat kucing saya sedang sakit, saya ingin mendengarkan apa keluhan yang dia rasakan.
    atau seperti saat saya sedang dalam perjalan yang mengharuskan saya bertanya jika tak ada orang saya bisa bertanya dengan rumput yang bergoyang :)

    hanya saja saya hanya manusia biasa. Melihat kejadian dan tulisan di atas mungkin ada benarnya juga jika kita tidak bisa mendengarkan atau berkomunikasi dengan hewan ataupun tumbuhan. apa jadinya jika saat tumbuhan yang akan saya makan menjerit meminta tolong, horor rasanya

    ReplyDelete


Powered by Blogger.