Crowdo dan Harapan Warung Blogger Ke Depan
Tampilan Crowdo dalam gawai


Sejak pertama kali muncul ke ranah publik, Warung Blogger berupaya menjadi perantara yang menghubungkan antara narablog satu dengan lainnya. Juga menjadi inisiator yang memfasilitasi perkumpulan narablog di daerah tertentu. Dan sekarang sudah hampir enam tahun, apakah kami berhasil melakukannya? Teman-teman narablog yang memiliki jawabannya.

Yang tidak kami prediksi sebelumnya adalah bagaimana dunia tulis digital berkembang sedemikian cepat. Jumlah narablog meningkat pesat dalam beberapa waktu terakhir juga dengan beragam kategori yang mereka bawa. Upaya kami untuk menyampaikan semua informasi yang kami terima kadang tidak tersampaikan dengan baik, atau tersampaikan namun tidak tepat sasaran. Karena jujur, ketika kami membagikan informasi baik itu kegiatan, undangan acara, atau sekadar informasi tentang dunia blogging kami masih menggunakan metode manual. Sedikit merepotkan memang.

Kami pun melakukan perbaikan. Menggunakan metode semi-otomatis dilakukan secara manual, namun menggunakan data yang telah kami kumpulkan sebelumnya. Awal mula metode ini dirasa tepat guna, informasi dapat kami sampaikan dengan baik. Namun, ketika teman-teman narablog melakukan pembaruan data, atau malah menggantinya sama sekali. Lagi-lagi, metode yang kami gunakan tidak dapat memfasilitasi segala pembaruan. 

Warung Blogger bersama seluruh kepengurusan yang ada di dalamnya membuat satu keputusan: Mengubah konsep situs web yang kami miliki.

Nantinya, pada rencana yang kami bahas, konsep dari situs web Warung Blogger akan lebih memfasilitasi pembaruan data anggotanya. Selain itu juga, profil anggota akan lebih ditonjolkan, memberikan beberapa tambahan yang membuat anggotanya mau tidak mau akan terlibat aktif dalam proses tumbuh kembang Warung Blogger kedepannya. Memaksa? Tidak juga. Karena dalam rencana tersebut akan ada kompensasi yang cukup sepadan untuk anggota yang aktif. 

Permasalahannya adalah untuk mewujudkan situs web yang kami harapkan, dengan segala fungsinya, kami harus membuatnya dari nol sama sekali. Belum lagi hosting, pemeliharaan, dan banyak hal lain yang membutuhkan biaya besar. Dan kami yang bukan organisasi-profit, tentu merasa kesulitan.  Apakah kami menyerah? Tidak, tentu saja. Kami memiliki tujuan yang baik, kenapa kami harus menyerah? Oleh karena itu kami tetap berupaya untuk mencari tambahan dana. Setidaknya kami sudah melakukan beberapa cara. Diantaranya, mencoba menggalang dana dari kepengurusan, meminjam dana dari koperasi perusahaan tempat salah satu dari kami bekerja, bahkan mengajukan pinjaman kepada institusi keuangan. Berhasil? Tidak. Atau lebih tepatnya, belum. Ada birokrasi yang sulit untuk kami, yang notabene hanya sebagai ‘kegiatan perorangan’, tembus.

Beruntungnya kami mendapatkan solusi. Kemajuan teknologi membawa kami ke layanan Peer-to-Peer Lending (P2P). P2P itu sendiri adalah cara baru menggunakan media internet dan sosial yang secara efisien menghubungkan bisnis yang mencoba mengumpulkan dana dengan investor yang ingin berinvestasi di Pengusaha dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan P2P, semua orang langsung bisa berinvestasi dan mendukung UKM lokal dan semua orang dapat mengakses dana tanpa bergantung hanya pada lembaga keuangan tradisional seperti bank. Tertarik? Tentu saja. Kami mencari beberapa alternatif pemberi layanan P2P. Sampai kami dipertemukan kepada Crowdo sebuah platform fintech regional yang menawarkan portofolio lengkap sebagai solusi alternatif bagi pembiayaan melalui Peer-to-Business Lending dan Equity Crowdfunding.

Crowdo dan Harapan Warung Blogger Ke Depan
Crowdo bantu penggerak ekonomi Asia

Perusahaan yang mengembangkan sayapnya di Indonesia sejak 2015 ini telah memiliki komunitas global sebanyak lebih dari 29,000 anggota dan sampai saat ini telah sukses mendanai lebih dari 1,000 proyek. Untuk perusahaan yang masih berusia muda, tentu ini angka yang luar biasa baik yang lebih dari cukup untuk membuat kami yakin kemana kami harus mengajukan pinjaman.

Kami membaca ketentuan layanan yang harus diperhatikan oleh peminjam. Jenis pinjaman pada Crowdo berupa pinjaman modal kerja. Dalam bentuk jaminan yang beragam, mulai dari emas, invoice, purchase order juga mobil pribadi. Disebutkan juga bahwa untuk setiap individu berkesempatan mendapatkan kumpulan pinjaman sampai dengan dua miliar rupiah.  Banyak sekali. Dengan nilai sedemikian besar kami bukan hanya dapat membuat situs web, bahkan jika dirasa perlu, kami dapat membuat percetakan buku dalam skala kecil. Karena kami pun memiliki keingingan untuk dapat membantu menerbitkan buku dari narablog yang menjadi anggota kami. Kami mengkalkulasi ulang seberapa besar biaya yang kami butuhkan saat ini. Setelah menemukan angka yang pas, kami mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai peminjam di laman resmi Crowdo. Tidak sulit, kami hanya diminta untuk membuat sebuah daftar permintaan yang meliputi jumlah dana yang dibutuhkan, tenor waktu kesanggupan mengembalikan pinjaman, tujuan peminjaman dan kapan dana pinjaman itu dibutuhkan. Sederhana, bukan?

Setelah itu, Crowdo akan melakukan verifikasi terhadap data yang kami buat untuk kemudian diteruskan kepada komunitas investor yang tergabung dalam komunitas global Crowdo. Kami sedang berada dalam tahapan ini. Doakan kami mendapatkan hasil yang baik.
***
Terlepas dari berhasil atau tidaknya pinjaman kami nantinya. Kami merasa hal seperti ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa untuk dunia usaha kecil dan menengah. Banyak bakat-bakat pengusaha yang harus mengubur mimpinya cepat-cepat hanya karena tidak memiliki modal yang cukup. Padahal di luar sana cukup banyak investor yang mencari tempat untuk menggelontorkan dan menginvestasikan dana yang mereka miliki. Akan tetapi mereka, para investor itu, tentu memiliki ketakutan jika dana mereka tidak diterima oleh orang yang tepat. Maka layanan seperti Crowdo ini adalah sebuah oase diantara keduanya. Terbukti layanan seperti ini, khususnya Crowdo cepat sekali berkembang. Keamanan? Sejauh ini Crowdo telah menjadi platform P2P lending yang sudah mendapatkan regulasi di 2 negara yaitu Singapura dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, bisnis P2P akan berada langsung di bawah OJK termasuk Crowdo. Tidak perlu khawatir masalah keamanan.

Crowdo dan Harapan Warung Blogger Ke Depan
Cara kerja Crowdo

Hanya mungkin informasi tentang hal ini masih belum diketahui banyak orang. Sayang sekali. Maka sudah menjadi tugas kita, yang mengetahuinya terlebih dahulu, untuk membagikan kabar gembira ini kepada khalayak. Sehingga, harapannya, tidak ada lagi calon-calon pengusaha besar yang harus berhenti bermimpi sebelum memulai usahanya hanya karena tidak memiliki modal usaha. Lagipula, layanan ini melalui fitur referral memberikan kesempatan komisi presentase penghasilan dari setiap transaksi yang terjadi bila transaksi tersebut berasal dari informasi yang kita sampaikan. Jadi, masih takut untuk membagikannya?

Post a Comment

Post a Comment


Powered by Blogger.