Pernahkah kau rasakan lagi damainya sentuhan angin??

Pernahkah, sekali saja dalam hidupmu kau berlari dari warna kelabu yang menyelimutimu??

Tidak pernah!! Ya, tidak pernah!!

Bersama sentuhan kasar tangan itu kau mencoba menggali duniamu

Menatap pekat pada ujung senja yang membuat matamu semakin tersipit

Kau hidup, tapi kau seolah sudah tak merasakan lagi udara yang kau hembus

Kau selalu saja diam, menikmati hambarnya hidup lewat sudut yg tak pernah kau rubah

Menyapa pilu pada waktu yang tak pernah bisa kau definisi

Dan kadang kau pun sesekali tertawa pada sketsa yang tak pernah tuntas kau lukis

Kaukah itu??

Sosok sendu yang sering berurai air mata di hening malam

Sosok lemah yang terkadang jatuh tersujud di balik hujan

Sosok rapuh yang sudah tak bisa lagi menyapu kelabu dengan warna jingga kesukaanmu

Dulu kau selalu merangkai keping warna di untaian asamu

Tak pernah lelah memberi seulas asa dibalik senyum manismu

Tapi sekarang, kau seolah tampak mati dengan tubuh yang terbalut butiran kelam kehidupan

Dan perlahan semakin tersamar bersama angin yang sudah lelah mencacimu

Benarkah itu kau??

Palembang, 8 Mei 2012


Tentang Penulis Tamu:

Penulis : Dhenok Habibie
FB       : Dhenok Habibie
Twitter : @dhenokku
Asal     : Palembang

(Sumber gbr headline: ngerumpi.com)
Label:

Post a Comment

  1. perasaan bukan aku Dhe..

    *celingak celinguk, lihat kiri kanan*

    ReplyDelete
  2. Sayangnya dikau salah dhe, sebab itu bukan aku :)
    Sungguh ...

    ReplyDelete
  3. yakin bukan ncie?? *menatap penuh selidik* :))

    ReplyDelete
  4. kalau bukan Rahma, trus siapa??

    ReplyDelete
  5. ntahlah, aku pun sudah tak mengenali siapa dia.. :(

    ReplyDelete
  6. tapi kenapa aku merasa kalau itu yundo?? salahkah aku??

    ReplyDelete
  7. Dhe dhenok, ituh bukan niar........coba cari dibelakang mu *lirik pakdhe* :D

    ReplyDelete
  8. sadis
    saya dulu pernah di posisi itu, dulu semangat dan terpuruk, ya gara-gara hal-hal sepele sih sebenarnya namun sekarang sudah tidak, karena warna jingga itu yang dulu perlahan buram kini semakin jelas, dan pelanginya sebentar lagi akan namapak setelah hujan bahkan badai telah lewat
    aamiin

    ReplyDelete
  9. bukan, itu bukanlah aku wkwkwkwkkaaa...!

    ReplyDelete
  10. damainya sentuhan angin ... yuhui, pas banget buat dimetaforakan.

    ReplyDelete
  11. kaukah itu?
    bukan bukan aku, tapi bayangan dirimu dari sisi lain hidup mu

    heee

    ReplyDelete
  12. Unyu unyu... keren bisa masuk WB tulisannya yah.. ;)

    H... kapan bisa di koreksi sama WB yah.. :?:

    ReplyDelete


Powered by Blogger.