Pict Source |
Ironi sekali jika seorang warga negara tidak mencintai produk negaranya sendiri. Apalagi dengan kualitas yang tak kalah dengan produk luar negeri (import). Namun hal itu benar-benar terjadi saat ini di negeri kita, Indonesia. Baru-baru ini saya melihat tayangan televisi tentang hal itu. Sebagian wilayah NKRI (negara Kesatuan Repulik Indonesia) yang tidak terdapat barang kebutuhan sehari-hari sampai bahan makanan yang berasal dari Indonesia. Tepatnya daerah Kecamatan Krayan - Kota Nunukan - Kalimantan Timur.
Kenal saja tidak, bagaimana mau cinta produk dalam negeri?
http://ketahananpangannunukan.blogspot.com/ |
"Mas, ini tabung gas 14 kg ya, harganya berapa?"
"Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah" kata warga tersebut.
"Ini sepertinya bukan tabung gas dari Indonesia ya mas?"
"Iya, ini dari malaysia" jawab lelaki muda itu.
"Kenapa tidak membeli tabung gas yang dari Indonesia?"
"Saya tidak tau. Biasa saya beli yang ini" jawabnya kembali, lugu.
***
Percakapan tersebut tidak sama persis dengan redaksi, hanya intinya saja yang sama. Lihatlah, betapa asingnya meraka dengan barang lokal. Saya hanya bisa menggelengkan kepala, belum pernah sedikitpun terbayang bahwa ternyata masih ada orang Indonesia tidak kenal Indonesia, negaranya sendiri. Sementara banyak orang diluar sana yang menggembar-gemborkan slogan CINTAI PRODUK DALAM NEGERI.
Sungguh sangat ironi. Bagaimana mungkin kita akan cinta produk dalam negeri, kenal saja tidak. Kita masih punya banyak PR, salah satunya adalah memperkenalkan produk dalam negeri. Tidak hanya menunjukkan dan menyuruh membeli produk dalam negeri. Terutama kepada mereka yang di tepi Indonesia. Oleh karena itu distribusi produk dalam negeri harus merata dan agar bisa merata maka perlu ada perbaikan akses yang mudah menuju ke sana. Semua itu adalah tugas kita bersama sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
Cinta produk dalam negeri adalah salah satu bukti bahwa kita cinta Indonesia!
setuju pak..kalau ngga dari kita yg memulai siapa lagi :)
ReplyDelete#cekkroscek kyakx aku belom punya brang dari luarnegeri heeee
wah... menyentuh banget mas ari.. aku malah baru tau ada kejadian ini -__-"
ReplyDelete"PR, salah satunya adalah memperkenalkan produk dalam negeri". hemm.. pr dasar sebelum mengerjakan pr yang advanace :D
Ada pepatah mengatakan, "TAK KENAL MAKA TAK SAYANG" jangan mengakui sayang kepada seseorang jika belum mengenalnya, begitu pula dengan Indonesia, Nice share Mba/Sist/Tant/Bu ? *TakutSalahPanggil!
ReplyDeletesaya kalau beli wortel yang punya lokal, padahal wortel import lebih besar dan terlihat suegarr.. itu salah 1 bentuk cinta produk Ind kan?? hehe
ReplyDeletekadang orang merasa gengsinya naik bila memakai barang import, atau setidaknya bermerk ( seperti ) dari luar negeri padahal itu barang diproduksi di dalam negeri. Entahlah, kalau saya lebih memilih barang lebih karena manfaatnya, bukan semata karena merk nya.
ReplyDeleteItulah yg terjadi pada petani bawah merah di desa kami! Ketika bawang thailand dan kamboja yang lebih bulat, besar dan murah menginvasi, maka matilah kami para petani! Mirizz...
ReplyDeletehemmmm.....
ReplyDeletepernah aku mengikuti diskusi masalah produk indonesia. Waktu itu yg dibicarakan masalah minyak goreng sawit, dulu katanya minyak sawit kita kualitasnya bagus, tapi kenapa minyak sawit malaysia sekarng lebih baik dari indonesia? katanya minyak sawit indonesia tidak menjaga kualitas sehingga menurunkan harga minyak tersebut.
Mas menurut aku banyak sih di negara kita (orang/pabrik) yang kualitasnya baik terus meraka dikit-demi-sedit menngurangi kualitas menambah kuatitas karena hanya meraih untung saja. padahal dalam jangka panjang itu sangat merugikan.
mengenai diskusi Tong Gas ternyata para tki banyak yg mengirim dari malaysia mas padahal tong gas termasuk barang subsidi jadi itu barang terlarang untuk di kirim ke luar malaysia. *aku ada bukti foto*
Baru tahu informasi seperti itu. Oya ngomong-ngomong saya salah masuk warung gak nih, soalnya saya bukan orang pintar.hehe
ReplyDeletebetul kawan, sangat setuju! gue sampai sekarang juga bingung nih bedain produk lokal dg produk luar negeri hehehhe...
ReplyDeleteawas ya kalo suaminya orang luar negeri, ckckck
ReplyDeletesaya juga baru tau dari tayangan itu.. hanya sbagian wilayah perbatasan, entah dengan yang lain.. PR masih banyak mas :D
ReplyDeletehadeehh... seluruhnya salah manggil tuh.... saya kan calon bapak :(
ReplyDelete====
benar, kelo begitu mari kita perkenalkan :)
wah... warga negara Indonesia yg baik nih, hihi... asal produk indonesianya jgn yang layu ya mbak... hihi
ReplyDeleteoiya, saya lupa ttg itu. memang benar, suatu barang kita beli itu lebih karena manfaatnya, tapi jika ada dua barang yang kegunaan dan manfaatnya sama yang satu buatan luar dan yang satu buatan Indonesia, maka bentuk cinta produk dalam negeri adalah dengan membeli yang buatan Indonesia.. #Demikian :)
ReplyDeletememang masalah kita sangat komplek dan saling berkaitan ya... tanpa campur tangan pemerintah maka kita tidak bisa maju bersama.. mudah-mudahan ketemu solusi
ReplyDeletemental kita yang salah. memang susah dicari solusi jika terkait kepribadian masing-masing orang. nah kalo yang gas di bawa ke Indonesia itu gawat tuh... berarti kita yang salah ya.. hadeehh..
ReplyDeletebener-bener butuh solusi yang jreng.
smoga bisa ketemu solusi tepatnya
hehe... kita semua sama kok. kan setiap blogger itu pinter :D
ReplyDeletetinggal liat alamatnya aja bang bung #eh
ReplyDeleteasal jangan alamat palsu saja ya, hihi
setujuuu, :D
ReplyDeletememang pendistribusian barang dalam negeri harus sampai ujung" wilayah indonesia, biar semua mengenali produk indonesia, dan pastinya mencintai produk indonesia itu sendiri
cinta indonesia deh, asli jawa juga boleh *lho... :p
ReplyDeleteSaleum,
ReplyDeleteTopik yang menarik kang, Sudah terlalu banyak dari kita yang mengidolakan produk luar negeri dengan alasan kualitas. Tapi sandal dan sepatuku yang buatan cibaduyut malah tahan sampe 3 tahunan gitu, bukan kah kualitasnya sudah hebat? malah tahan banting lagi, hehehe,.. aku sejak dulu selalu menyukai produk lokal kecuali laptop yang masih masih produk luar. Akhir kata, aku turut berkampanye agar kita semua lebih mencintai produk lokal.
Masalah ketidak cintaan thd produk Indonesia ini akar masalahnya ruwet Mas Ari..Konsumen dimanapun mereka berada mencari produk dengan harga murah. Boleh saja kita cinta Indonesia, tapi jika sekilo apel malang lebih mahal dari apel washington, bagaimana produk kita mau bersaing. Apel malang sdh kecil2, warna kurang menarik, bersaing dengan apel washington yang cantik itu? Yah tewas lah...
ReplyDeleteItu cuma satu contoh. Beras yg diimport ternyata lebih murah dari beras dari sawah petani kita. Kok bisa? Lah ya akar masalahnya emang disitu, ketidak efisienan produksi dan distribusi. Jika tabung gas di perbatasan lebih murah yg impor, ngapain mereka kekeuh pakai punya pertamina yang sering meleduk itu?
:) amiin. mudah-mudahan bisa demikian :D
ReplyDeletehaha.. yg jelas calon misua orang jawa kan? :p
ReplyDeletehahaha... benar. tapi perspektif orang itu lain-lain ya bang... dan motivasi awalnya juga perlu dipertimbangkan... apa membeli sesuatu karena gengsi atau karena fungsi :D
ReplyDeleteamiin
ruwet dan sangat komplek :) ya, sudah tentu, karena ini menyangkut selera. setiap kepala akan berbeda. semua butuh kerjasama agar bisa menciptakan rasa cinta kepada produk dalam negeri. Tentu saja tidak mudah, hehe..
ReplyDeleteartinya jika ada dua barang buatan Indonesia dan luar dengan kualitas yang sama harga sama, kita akan memilih produk dalam negeri itu maksdnya cinta produk dalam negeri. tapi kita masih belum bisa (meningkatkan kualitas) bukan berarti tidak bisa :D
salam
sayangnya banyak yang gengsi pake produk lokal kang, padahal gak semua produk import itu bagus dengan iklim diindonesia. kecuali laptop. hehehe.... soalnya lum ada tuh produk indonesia
ReplyDeleteMasih banyak kok, produk luar tapi yang dibikinnya di Indonesia, contoh kecil aja beragam kerajinan yang dibawa keluar trus dihargain mahal dijual lagi. Eh eh yg beli malah orang Indonesia :))
ReplyDeleteselalu bangga memakai produk sendiri, seperti batik misalnya :)
ReplyDeletenamun, kenapa juga ya, malah produk negeri sendiri sulit ditemukan?
lbh banyak buatan china utk hampir semua barang... :(
dan, diluar negeri malah banyak barang2 made in Indonesia ...
bunda pernah menemukan jeans, kemeja dan sepatu , yang jelas2 tertulis 'made in Indonesia' di Eropa
atau mmng barang2 ini khusus eksport yaaa....
salam
kebetulan d rmh g ada produk luar krn ga sanggup beli tpiii dulu sekali smpt prnh kepengen cari suami produk luar negeri hihihihi
ReplyDeleteiya ya.... memang begitu kalau di daerah pinggiran atau daearah dengan batas negara. Malah logat mereka bicara lebih kental berlogat bahasa tetangga dari Indonesia.
ReplyDeleteBeginilah kalau wawasan nusantara para pemimpin negeri kurang baik... :)
Halo.. salam kenal.. nice blog... blog ini dah saya follow.. follback ya...
ReplyDeletekalau melihat lokasi yang menjadi contoh didalam tulisan ini, tentunya kita tidak bisa menyalahkan orangnya mengapa tidak mengenal produk negeri sendiri.
ReplyDeleteKondisi yang membuat mereka akhirnya memilih memakai produk lain, bukan karena tidak cinta.
saya cinta Indonesia namun saya kerja sama dengan china, karena ada yang bilang untuk mendekati raksasa yang besar janganlah menjadi musuhnya namun jadilah sahabatnya. :D
ReplyDeleteoh ya mengenai situasi diatas saya hanya bisa berkesimpulan mari memperkaya diri masing-masing dengan harta kalau hati iman dan taqwa sih tidak usah di bahas lagi ya karena itu kudu dan wajib :D, karena kita tidak bisa mengandalkan negara, yang bisa kita andalkan adalah diri kita saja dan tidak usah berharap lebih kalo orang-orang di atas sana dapat membantu :)
ReplyDeleteorang sering menyebut barang bermerek itu konotasinya barang produk luar negeri; lho gimana sih, produk dalam negeri juga mempunyai merek kok...
ReplyDeleteada seorang yang bangga beli tas di luar negeri, padahal itu produk asli Indonesia, nah lho....
rame , telat deah komen
ReplyDeleteACI..Aku cinta Indonesia bangget..
ReplyDeleteKenalin Ri..
Ini Papanya Olive, Produk dalan negeri loh..
#kabuur!!
TEST :D
ReplyDeletesalam super sahabat,
ReplyDeletetetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
aku cinta indonesia makanya aku menjual obat herbal asli buatan indonesia, salam sehat yah mas bro
ReplyDeleteindonesia negri tercinta tapi pemimpinnya ada yang suka ada yang engga...
ReplyDeletepemerintah juga harus bisa lebih mengenalkan produk indonesia ke kita, dan kita harus bisa meningkatkan kualitas produk kita agar orang percaya bahwa produk kita juga bagus dan aman. malaysia dan singapur saja sudah memesan puluhan kereta api dari PT. Inka :D
ReplyDeleteya kalo mau dicintai produknya harus ditingkatkan kualitasnya
ReplyDeleteTugas kita bersama, seluruh komponen bangsa Indonesia, agar produk dlm negeri dikenal secara menyeluruh dan merata di setiap sudut negara Indonesia
ReplyDeleteMari kita tanamkan "Cinta Indonesia" sejak dini.
ReplyDelete