April 2017

#5TahunWB #5TahunWB: Photo Quotes Contest #7TahunWB #8TahunWB #HappyBlogging #Menu7uhWBLebihBaik #MubesWB 4 Tahun Ultah WB 7 Tahun Warung Blogger 79 Tahun Sinar Mas untuk Indonesia 90an Access Trade Advertorial Afiliasi Anak ANDA SEORANG INTERNET TROLL? Anniversary aplikasi musik artikel WB Ayah Bahasa Bangkit dari Kehilangan Orang Tua Bedah Buku belanja online Bermain Kata Kunci Bintang 14 Hari blibli Blog competition Bloger di Masa Depan Blogging Budaya Buku Cara Bergabung Catatan Ringan Cerpen Charity Cheria Halal Holiday competition Copy Paste Crowdo Digital Millennium Copyright Act DMCA EBI Emak Gaoel Vlog Competition Ensiklopedia Eva Sri Rahayu Event WB EYD Facebook WB Fakta dan Mitos Fashion & Beauty Festival Prestasi Indonesia UKP-PIP Pancasila Inspirasi Maju Filosofi finansial Gadget Generasi 90an Gerakan PKK Google Google Question Hub Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis di Blog Hari Bloger Nasional Hari Blogger Nasional Hiburan Hikmah Hobi hotel murah di Bali hubungan Imbuhan Indonesiaku Info info lomba InfoWB Inspirasi Involve Asia istri Jakarta Kangen Band Karya Kata Depan di KBBI ke Kelas Bahasa Keluarga Kesehatan keuangan Kiat Menulis Postingan Blog Kompetisi Blog 5 Tahun Warung Blogger Kompetisi Blog 6 Tahun Warung Blogger kompetisi blog langit musik Kompetisi Blog LangitMusik Konsistensi Kontes WB Kopdar Mini Suka-suka Kopdar WB KOPI SUSU WB Kuliner Langit Musik Blog Competition #MusiknyaHidupKamu Langit Musik: Musiknya Hidup Kamu Liburan life Lifestyle Logo Logo Baru Lokasi Lomba Lomba Blog Menu7uh Warung Blogger Lomba Menulis Manfaat Olahraga yang Menakjubkan Media Menulis Motivasi Musik & Film new langit musik Novel Novel Indonesia Oase Olahraga Olahraga & Kesehatan Parade Para Monster Parenting Peduli Kata Kunci Pendidikan pengumuman pemenang Permainan Rakyat Pojok Pojok WB POJOK WB IDOL Positif Self Talk Ramadan relationship Reportase Resensi Buku Resolusi Retweet Review review produk rumah tangga saleduck Sastra Sastra & Seni self help SEO Shell Shell Eco-Marathon Sosial & Budaya suami Subjektif tahun baru Teknologi teman Tidur Tips Belanja Hemat Ala Blogger Tips Blog Tips dan Trik Tips Media Sosial Tomyam kelapa Saung Ibu Trade Expo Indonesia 2017 Travelio Travelling tulisan pilihan Tutorial Blog Twitter Twitter WB Ultah WB Ultah WB ke-6 urun artikel Utees.me Vlog Competition Warga WB Warna Warung Blogger Wisata Writing Writing Competition Zaman Sekarang Telat Untuk Jadi Blogger

Empat belas hari kumencari dirimu. Untuk menanyakan dimanakah dirimu. Empat belas hari hari kudatangi rumahmu. Agar engkau tahu tertatihku menunggumu
Kamu pacar terbaikku. Walau hanya sekejap di hatiku. Mengapa hanya sekejap saja. Ku merasakan indahnya dengan dirimu. Mengapa hanya untaian kata. Ku rasa tiada sempurna cerita cinta kita.”

Setelah membaca penggalan pada kalimat pembuka di atas. Manusia akan terbagi menjadi tiga kategori. Yang pertama adalah manusia yang membacanya sambil melantunkan sebuah tembang tanpa malu, tahu tanpa perlu harus berpura-pura tidak tahu. Yang kedua, manusia yang ingin berdendang namun menahan diri demi menjaga gengsinya, demi sebuah kasta yang tak tersebutkan, demi sebuah harga diri yang terbentuk karena budaya. Tahu, namun berpura-pura. Dan yang ketiga, terakhir, manusia yang hanya membacanya karena benar-benar tidak tahu kalimat apa yang tertuliskan di atas. 

Anda termasuk kategori manusia yang mana?
Sumber gambar: Jukebo.com

Kalimat pembuka tadi adalah sebuah penggalan dari lirik lagu ‘Bintang 14 Hari’ yang dipopulerkan oleh Kangen Band, salah satu grup musik beraliran hardrock metal progressive pop asal Lampung. Kangen Band sendiri adalah sebuah antitesis di industri musik tanah air. Jika pada umumnya pelaku musik amat sangat mengharamkan pembajakan, untuk Kangen Band sendiri, boleh jadi, akan sangat berterima kasih terhadap proses pembajakan. Karena, bagaimanapun, mereka tumbuh dan besar berkat industri musik bajakan.

Saya pernah bertanya kepada orang yang memiliki ketertarikan khusus pada Kangen Band. Kenapa Kangen Band? Tanya saya ketika itu. Alasannya ternyata sederhana. Kata dia, Kangen Band menyuguhkan lirik yang sederhana, kadang jenaka, dan cerita-cerita di dalam lagunya amat dekat dengan kehidupan pendengarnya. Selain, tentu saja, musiknya yang nyaman untuk didengarkan. Setidaknya untuk dia dan sebagian orang yang menyukainya.

Alasan-alasan tersebut boleh jadi benar. Sepanjang yang saya ingat, mereka pernah merajai tangga lagu musik tanah air selama beberapa waktu. Lagu-lagunya menggema di radio-radio di hampir seluruh pelosok negeri. Kangen Band tumbuh menjadi salah satu pelaku musik yang paling diperhitungkan kala itu. Dengan alasan yang sama, para pengamen, pelaku musik jalanan, dengan senang hati membawakan lagu Kangen Band di setiap penampilannya. Sederhana saja, bagi para pengamen itu, menyanyikan lagu yang sedang populer lebih berpeluang untuk menghasilkan pundi-pundi receh. 

Kangen Band sedang berada di puncak popularitasnya.

Namun, di antara banyak sekali orang yang menyukai Kangen Band, akan tetap saja kita temukan para pembencinya. Alasannya beragam. Liriknya yang menjijikan, musiknya yang apalah entah, atau bahkan tak jarang bentukan fisik para personilnya kerap kali digunakan sebagai salah satu alasan Kangen Band layak untuk dibenci. Alasan yang terakhir menjadi alasan yang paling banyak dikumandangkan. Alasan terakhir ini juga lah yang ingin saya bahas kemudian.

Sumber gambar: Slideshare.net

Sebagian besar dari kita telah terkukung oleh paham yang menyesatkan. Mudah saja bagi kita untuk menolak atau menghujat sebuah karya hanya karena kita tidak menyukai pelaku (pembuat) karya tersebut. Dan ini terjadi untuk banyak sekali kasus. Seperti contoh Kangen Band tadi, misalnya. Ketidaksukaan terhadap (salah satu) personelnya, kerap kali menjadi alasan untuk tidak menyukai lagu-lagu dari Kangen Band. Alasan kenapa tidak suka kepada personelnya itu sendiri beragam. Bentukan fisik (sudah saya sebutkan tadi), gaya berbusana, perilaku sehari-hari, atau apalah entah. Alasan-alasan yang akan membawa kita kepada perilaku yang subjektif.

Jika bahasan ini hanya menekankan terhadap proses keberterimaan suatu karya. Maka perilaku subjektif ini akan menjadi amat sangat menyebalkan. Herbert Read, seorang penyair asal Inggris, pada salah satu tulisannya pernah berkata: ‘Perilaku subjektif akan menyebabkan keindahan suatu benda (karya) itu menjadi tidak ada. Yang ada hanya bagaimana perasaan (asumsi) dari orang yang melihat benda (karya) tersebut.’ Sederhananya, perilaku subjektif akan mengaburkan penilaian kita terhadap suatu hasil karya. Kita tidak akan pernah bisa menerima sebuah karya secara utuh jika terus menerus dikukung oleh pemikiran yang subjektif.

Sebagus apa pun lagu yang diciptakan oleh Kangen Band, nantinya, akan tetap dianggap sebagai sebuah sampah jika hanya menilai Kangen Band sebagai maujud yang busuk.  

Mari kita beralih ke contoh subjektifitas yang lain. Sebuah tulisan tidak akan sudi dibaca jika kita membenci penulisnya, sebuah ide/gagasan, pada saat rapat misalnya, tidak akan bisa kita terima karena kita membenci pencetusnya, sebuah film tidak akan mau kita tonton jika kita membenci sutradara atau aktor di dalamnya, sebuah pembangungan dan kemajuan suatu daerah tidak akan bisa kita akui hanya karena kita membenci kepala daerahnya.

Menyebalkan, bukan?

Dan bayangkan jika para pelaku subjektif ini adalah sosok yang berpengaruh. Yang dapat mengubah sebuah subjektifitas tunggal, hasil pemikirannya sendiri, menjadi sebuah subjektifitas massal. Orang-orang yang awalnya biasa saja, ikut terbawa arus untuk menolak sebuah karya hanya karena sosok pelaku karya tersebut.

Jika sudah begini, hanya tinggal menunggu waktu belaka untuk para pelaku karya itu berhenti, lalu kemudian menunggu mati.

Padahal kita bisa, kok, menikmati sebuah karya, dalam bentuk apa pun, tanpa harus memedulikan siapa pembuat karya itu. Seperti saya yang amat tidak menyukai Kangen Band. Tapi masih bisa menikmati dan menghafal lagu ‘Bintang 14 Hari’.

***

Tulisan ini dibuat oleh Andhika Manggala Putra. Seorang narablog yang biasa menulis tentang kehidupan sehari-harinya. Tentang keluarga, cinta, persahabatan dan seperti itulah. Beberapa kali ia juga menulis cerpen. Tulisan Andhika yang lain bisa Anda baca pada blog pribadinya andhikamppp.com. Atau, Anda bisa menyapa Andhika pada akun media sosialnya @andhikamppp (Twitter dan Instagram

Lomba Menulis Artikel Kreatif Ke Pulau Weh Aceh Bersama Cheria Halal Holiday

WBers, siapa nih yang hobi jalan-jalan? Wah, saking banyaknya, Warung Blogger sampai kewalahan ngitungnya. Kebayang enggak kalau jalan-jalan WBers gratis dan dikasih uang saku pula? Udah pasti jalan-jalan WBers jadi berlipat-lipat serunya. Tapi, mungkin enggak sih? Mungkin, mungkin banget! Bingung ya gimana caranya? Warung Blogger mau kasih tahu caranya. WBers ikutan aja satu lomba keren yang diadakan oleh Cheria Halal Holiday.

Profile Cheria Halal Holiday

Buat kebanyakan WBers, pasti udah enggak asing sama Cheria Halal Holiday ya. Tapi enggak ada salahnya dong kalau Warung Blogger ngasih sedikit profile-nya.

Cheria Hahal Holiday adalah tour travel hahal yang hadir dalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan umat Islam melakukan perjalanan ibadah, yaitu pentingnya menu halal di tempat kunjungan wisata walau ke negeri non muslim sekalipun. Berdiri sejak tahun 2012, Cheria Halal Holiday sudah melayani ribuan wisatawan dan peziarah dengan komitmen pelayanan terbaik dengan harga bersaing dan garansi kepuasan bagi para tamunya. Layanan Cheria Halal Holiday mencakup kebutuhan paket tour muslim untuk dalam dan luar negeri juga menyediakan tiket, hotel, visa dan kebutuhan perjalanan lainnya baik untuk kebutuhan personal, corporate atau grup.

Lomba Menulis Artikel Kreatif Ke Pulau Weh Aceh 

Sudah kenal dengan Cheria Halal Holiday-nya, sekarang Warung Blogger bagi info lomba yang sudah WBers tunggu-tunggu dari tadi.

Lomba Menulis Artikel Kreatif Ke Pulau Weh Aceh ini merupakan lomba ke-6 yang diadakan Cheria Halal Holiday. Buat WBers yang bermimpi jalan-jalan dengan modal menulis, wajib dong ikutan lomba ini. Karena hadiah utamanya Paket Tour Halal ke PulauWeh, Provinsi Aceh dan mendapatkan uang saku Rp.500rb untuk 3 orang pemenang. Mau apa mau banget menginjakkan kaki ke Pulau Weh?

Kecantikan Pulau Weh

Pulau Weh, pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun terpisah setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen. Pulau ini terletak di Laut Andaman. Kota terbesar di Pulau Weh, Sabang, adalah kota yang terletak paling barat di Indonesia. Pulau Weh terkenal dengan ekosistemnya. Pemerintah menetapkan Pulau Weh sebagai suaka alam. Ada hiu bermulut besar ditemukan di Pulau Weh. Selain itu, pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam, Bufovalhallae (genus Bufo). Terumbu karang di PulauWeh jangan ditanya lagi, ya ... keren.



Syarat Dan Ketentuan Lomba

Oke, mari menyimak syarat dan ketentuannya:

TEMA: LIBURAN LEBARAN & TAHUN BARU BERSAMA KELUARGA

SYARAT:

  • Peserta adalah WNI (Warga Negara Indonesia) asli berusia minimal 15 tahun dan berdomisili di Indonesia maupun luar negeri.
  • Peserta bukan karyawan maupun anggota keluarga karyawan Cheria Halal Holiday (PesertaUmum) 
  • Blog yang boleh mengikuti lomba harus sudah memiliki minimal 5 postingan di blognya. 
  • Peserta boleh menggunakan semua jenis platform (kompasiana, blogdetik, wordpress, blogspot, blog pribadi, tumblr)

KETENTUAN:
  1. Setiap artikel mengandung minimal 600 kata
  2. Artikel yang diikutsertakan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Inggris dapat menjadi konten pelengkap.
  3. Artikel harus menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatif dengan alur yang mudah dimengerti.
  4. Konten artikel tidak boleh mengandung unsur pornografi, pornoaksi, dan SARA, serta bukan hasil plagiat.
  5. Setiap peserta diperbolehkan mengikuti lebih dari 1 topik tulisan dengan cerita berisi tentang pengalaman pribadi maupun berupa informasi. Namun hanya berhak atas 1 hadiah.
  6. Setiap artikel wajib menuliskan tentang topik ini:
  • Pentingnya pemilihan travel yang men-support wisata halal
  • Pentingnya menu halal dalam wisata halal
  • Adanya fatwa MUI tentang wisata halal
  • Libur lebaran dan akhir tahun / tahun baru
 7. Setiap artikel wajib memberikan kata kunci: liburan lebaran, liburan akhir tahun / tahun baru, cheria halal  holiday, dan wisata halal.
8. Setiap artikel memberikan link sesuai dengan topik pilihan, dengan memberikan minimal dua link dari daftar link di bawah ini :

  • Paket Tour Wisata Halal Beijing (http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-china-beijing-muslim-friendly.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Shanghai (http://www.cheria-travel.com/2013/06/paket-tour-beijing-shanghai-promo.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Shenzhen (http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-hongkong-shenzhen-macau.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Hongkong (http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-hongkong-shenzhen-macau.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Eropa (http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-eropa-muslim-friendly-promo.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Jepang (http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-jepang-muslim-friendly-cheria.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Korea Selatan (http://www.cheria-travel.com/2013/04/promo-paket-tour-korea-selatan.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Australia (http://www.cheria-travel.com/2015/05/paket-tour-australia-murah.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Turki (http://www.cheria-travel.com/2016/01/hematnya-paket-tour-wisata-muslim-turki.html)
  • Paket Tour Wisata Halal Bangkok (http://www.cheria-travel.com/2016/05/paket-tour-halal-bangkok-pattaya.html)
  • Dan menambah link teks "Cheria Wisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia" ke link http://www.cheria-travel.com
9. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media manapun dan merupakan asli karya sendiri.
10. Tulisan diberi label (tag): Cheria Halal Holiday
11. Peserta wajib like dan follow semua akun media sosial Cheria Halal Holiday (Facebook, Twitter, Google +, Instagram)
12. Setiap artikel tulisan dibagikan ke minimal 2 akun sosial media masing-masing (Facebook, Twitter, Google +, Instagram) dan memberikan tag ke Lomba Menulis Artikel Kreatif dan Cheria Holiday dengan hastag #CheriaHalalHoliday
13. Artikel dengan tambahan video di Youtube dan interaksi yang baik dengan pembaca tulisan akan menambah poin penilaian
14. Pasang script blog di bawah ini pada side bar blog atau di akhir postingan blog masing-masing (wajib):










<a href="http://www.cheria-travel.com/2017/04/lomba-menulis-cheria.html">
<img alt="LombaMenulisArtikelCheriaWisata" height="300px" src="https://2.bp.blogspot.com/-TmC_X-b2G2E/WOXFJ6p0uLI/AAAAAAAAI2I/87wTL7gW2q0Ju91hqwYAbgZkV8uxAZO0ACLcB/s320/Banner%2BLomba%2Bblog%2Bkontes%2BKe%2B6.jpg" width="300px" /></a>



*copy code dalam kotak di atas dan paste di artikel lomba

15. Setiap peserta harus mengirimkan url link lomba ke lombacheriatravel@gmail.com dengan subject: “Submit Lomba” dan wajib mendaftarkan link blog dalam form registrasi
Link Pendaftaran Lomba: https://goo.gl/forms/b7d7RaJH8lryYN8J2

PERIODE

7 April-7 Mei 2017.

PENJURIAN

  •  Para pemenang akan dipublikasikan melalui blog dan akun media sosial Cheria Holiday pada tanggal 19 Mei 2017.
  • Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  • Tidak diperkenankan melakukan surat-menyurat baik digital (email) maupun bentuk lainnya dengan juri lomba.
HADIAH
  •  Hadiah untuk 3 orang pemenang utama adalah Paket Tour Halal ke Pulau Weh plus uang saku @Rp.500.000. Waktu keberangkatan insya Allah setelah lebaran dan menyesuaikan dengan jadwal dari Cheria Halal Holiday.
  • Pemenang ke-4 berhak mendapatkan uang tunai 1 juta rupiah.
  • Pemenang ke-5 berhak mendapatkan uang tunai 750 ribu rupiah.
  • Pemenang ke-6 berhak mendapatkan uang tunai 500 ribu rupiah.
  • Pemenang ke-7 berhak mendapatkan uang tunai 250 ribu rupiah.
  • 20 Pemenang berikutnya akan berhak mendapatkan 1 buah kaos Cheria Halal Holiday.
KRITERIA PENILAIAN:
  • Ide, kreativitas, dan originilitas konten
  • Kesesuaian dengan tema
  • Ajakan keren untuk berwisata halal dengan Cheria Holiday
  • Memenuhi syarat dan ketentuan lomba
JURI
Tim Cheria Halal Holiday

NOTE
Kalau WBers ngerasa ada yang kurang jelas, bisa mengirimkan komentar dan pertanyaan via fanspage lomba.
Informasi tentang lomba ini juga bisa kamu baca di website Cheria Halal Holiday.

Wujudin impian WBers jalan-jalan gratis ke Pulau Weh. Tulis artikelnya, jangan sampai kelewat deadline loh ya. Kalau perlu, nulis sekarang juga ^^




Kiat Menulis Postingan Blog

Kiat Menulis Postingan Blog - Vandy Achmad Romadhon

Ketika pertama kali melihat salah satu tulisan di blognya mendapat sebuah komentar, hal yang terpikirkan olehnya adalah meloncat kegirangan macam orang menang undian. Seketika dia merasa keren, ya meskipun komentar yang masuk hanya berisi “Nice Info, Gan!”, tetap saja dia merasa bangga setengah mati. Terlihat norak, namun peduli setan. Namanya juga komentar pertama, bukankah sesuatu hal yang pertama itu mendebarkan, menyenangkan, dan tak terlupakan?

Dulu dia sempat tertawa melihat orang-orang dengan begitu noraknya menulis curahan hatinya dalam buku diarinya. Semenjak masuk kuliah pun tetap sama, dia masih tak habis pikir sama mereka yang suka berbagi curhatan, waktu itu buku diari sudah kehilangan eksistensinya, dan tergantikan dengan blog, blogspot, wordpress, dan sebagainya. Belum lagi dengan noraknya, banyak dari mereka menampilkan header blog dengan widget yang beraneka rupa, mulai dari widget salju, semut di pojokan, sampai burung biru yang bolak-balik tak karuan, mengikuti arus gerakan. Tak jelas, labil, alay, norak, namun di kolom komentar banyak orang yang berkomentar. Dia pun heran. Kok bisa begitu ya?

Esoknya, dia ikutan membuat blog, dan isinya jauh lebih norak daripada blog ternorak sekali pun. Di pojokan ada widget jam, belum lagi tambahan pemutar musik yang mengagetkan, dan tentu saja ada burung biru yang dia bebaskan di blognya, sebagai penjaga keamanan, katanya. Betapa bodohnya, bagaikan menelan ludah sendiri. Dulu mengatai, eh sekarang malah mengikuti. Tapi sayangnya, sampai seberapa lama, tiada satu komentar pun yang mampir ke blognya. Aha! Mampus! Kawus!

Ya mau bagaimana lagi, dia tidak tahu caranya bagaimana menulis postingan blog yang baik dan benar. Dia biarkan saja. Hampir mayoritas tulisan awalnya di blognya berisi tugas-tugas kuliahnya. Itu-itu saja terus sampai Negara Air jualan galon isi ulang. Memang benar kata seorang temannya, “Terkadang suatu keisengan bisa membawa perubahan besar untuk hidup”. Ketika sedang berselancar di linimasa, dia melihat temannya itu me-retweet suatu postingan dari sebuah warung, bernama Warung Blogger.

Awalnya dia heran dengan perkembangan teknologi yang sedemikian majunya, sampai-sampai ada warung yang punya akun twitter. Lalu dia iseng mengintip, membaca setiap kultwitnya yang mayoritas masih berisi retweet postingan blog orang lain, dan heran melihat banyaknya komentar yang didapat dari salah satu orang yang memasarkan tulisannya di Warung Blogger ini. Padahal itu tulisan isinya tak beda jauh dengan tulisan di blognya, hanya berisi curhatan, tapi kenapa jumlah komentar yang masuk di blognya lebih banyak dari jumlah komentar di blognya?

Dari sini dia berpikir, betapa menghiburnya hal-hal sepele di dunia ini. Terlebih lagi, dengan hanya bermodal tulisan penuh curhatan saja, sudah bisa jadi blogger hits, blognya banyak dikunjungi oleh ribuan orang, dengan puluhan komentar yang tertinggal. Betapa menyenangkannya, jika dia sendiri yang mengalaminya. Maka terjadilah titik balik, dia mulai berubah arus, mulai merubah rencana, dan mulai menyiapkan strategi untuk menjaring pengunjung dan jumlah komentar. Dia percaya, dengan idiom “Banyak anak banyak rezeki, banyak pengunjung yang datang, maka akan banyak komentar yang masuk.” Semakin terang cahaya lampu, semakin banyak laron yang mendekat. Begitulah dasarnya.

Lalu, Bagaimana caranya untuk mewujudkan semuanya? Seketika dia menghubungi kantor Camat terdekat untuk meminta bantuan membuat blueprint rencananya. Dengan persetujuan Bapak Bupati dan anak gadis beliau yang manis, beginilah isi blueprint-nya:

Gabung ke Komunitas Blogger

“Bagaimana mungkin kau akan dikenal, jika kau sendiri tidak dikenal?” Banyak teman, banyak rezeki. Sekiranya dia lalu mengikuti idiom tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan perblogerannya. Dimulai dengan bergabung dalam Komunitas Warung Blogger (warung yang sempat dia kira sebagai warung kelontong itu), lalu bergabung pada komunitas blogger di kotanya--ternyata di kotanya pun sudah ada komunitas bloggernya. Dan dia baru tahu. Duh, Nak, selama ini kamu ke mana saja?

Ya meskipun tulisannya masih berupa curhat-curhat alay, namun ternyata angin baik mulai datang berembus ke arahnya. Dimulai dari komentar pertama “Nice Info, Gan!” perlahan namun pasti, setiap kali dia menulis tulisan baru, minimal tiga sampai lima orang berkomentar. Tak tergambarkan betapa girangnya dia, sampai-sampai dia mengutip salah satu petuah yang tertulis dalam kitab suci “Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?”. Versinya dia, semua diganti jadi “Nikmat Ngeblog mana yang kau dustakan?” Aih senangnya!

Perbanyak Blogwalking

Awalnya dia masih tidak tahu tentang betapa pentingnya arti blogwalking bagi kelangsungan hidup blognya. Pada minggu-minggu awal, dia masih bebal dan sombong, sering menulis dan banyak mendapatkan komentar, namun dia sendiri jarang untuk berkunjung balik ke blog pemberi komentar. Ya terjadilah, tak sampai sebulan, jumlah komentar yang masuk jatuh sejatuh-jatuhnya, dan hampir tidak ada sama sekali. Betapa mirisnya, sekiranya dia betapa mudahnya ngeblog itu, eh ternyata dia tertabok oleh kesombongannya sendiri. Yeah!

Lagi, dan sekali lagi, dia pun merubah jalan perblogerannya. Dia tak lagi sombong, dan pelit dalam berkunjung. Dia mulai rutin berkunjung ke banyak blog. Jika dihitung secara rata-rata per harinya dia bisa berkunjung minimal ke lima puluh alamat blog yang berbeda, ya meskipun yang balik berkomentar di blognya dia, itu jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Dia tabah, dia ikhlas, sekali lagi, dia rela serela-relanya. Tapi memang benar kata neneknya di New York sana  “You reap what you sow!” sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Perlahan tapi pasti blognya dia semakin dikenal banyak orang. Yang dulunya jumlah pengunjung hanya sejumlah jari di tangannya, kini melonjak menembus angka ratusan bahkan ribuan. Dan itu berbanding lurus dengan semakin banyaknya jumlah komentar yang masuk. Aih sedapnya.

Perbanyak Berlatih Menulis

Semakin hari, semakin berkurang jumlah komentar yang masuk. Hal ini dikarenakan betapa monotonnya tema tulisan yang dia garap dalam blognya. Jika bukan tulisan curhatan ya tulisan berupa tugas kuliah, membosankan sekali! Sampai suatu ketika dia mendapat tabokan seorang kawan, dia berkomentar “Toh ya blogmu kuwi isine ojo curhat wae. Alay ngerti rak? Eling umur! (Toh ya blogmu itu isinya jangan curhatan saja. Alay tau gak?! Ingat umur!” Perbanyak latihan nulis!

Tiada hal yang instan di dunia ini, bahkan sekiranya mie instan pun harus direbus dahulu, agar nikmat memakannya. Begitu juga dengan menulis, untuk menulis lancar dibutuhkan banyak latihan. Lalu dia habiskan lebih banyak menulis dari biasanya. Dia tuliskan apa saja yang ada di pikirannya, mulai dari tulisan tentang kisah cintanya, sampai tulisan tentang bagaimana menulis proporsal tugas akhir yang baik dan benar, hampir segalanya dia tulis. Ya meskipun hanya sedikit saja yang dia posting di blognya, ternyata rasa malu karena ditegur kawannya dulu, masih begitu membekas di hatinya.

Tapi ya sejauh mata memandang langit saja, mata pun pasti akan bosan juga. Semakin banyak menulis, dia semakin kehabisan ide mau menulis apalagi. Semakin banyak kehabisan kata-kata, semakin lelah dalam menulis. Dan kembali, teguran datang dari kawannya yang perhatian (tapi sayangnya dia cowok)  “Mbok ya tulisanmu kuwi ojo kaku nemen toh ya? Kuwi tulisan, udu kanebo, dadi yo ojo kaku-kaku! Diakeh maca buku, ben kebukak kuwe pikiranmu.” (Mbok ya tulisanmu itu jangan kaku-kaku amat toh ya? Itu tulisan bukan kanebo, jadi ya jangan terlalu kaku. Perbanyak baca buku, biar terbuka itu pikiranmu.)

Perbanyak Membaca Buku

Seorang penulis best-seller pernah berkata “Penulis yang bagus adalah pembaca yang rakus”. Rakus dalam hal ini tentu saja memiliki arti banyak membaca buku, memamah banyak buku, membaca banyak buku. Dan dia pun mengikuti caranya. Jika dulu berkunjung ke perpustakaan kampus hanya sekali dalam sebulan, kini dalam sepekan dia datang rutin datang lima hari kerja. Ya meskipun dia datang ke perpustakaan hanya untuk mencari koneksi gratis, membaca buku hanyalah topeng penyamaran semata. Oalah tambeng!

Suatu hari, dia terjebak di perpustakaan berdua saja dengan penjaga perpustakaan, di luar hujan deras, di dalam listrik mati, koneksi internet terputus sedari pagi, gawai mati, dan dia bosan setengah mati. Ditunggu sedari tadi, hujan tak kunjung berhenti, sembari menunggu waktu dia iseng berjalan maju mundur cantik ke arah tumpukan buku. Lalu dia mulai membaca buku pertama (yang nantinya akan dipinjamnya) Dasar-dasar Ilmu Politiknya Miriam Budiarjo, edisi cetakan tahun 1986. Dia baca, baca, baca, sampai habis bukunya, tapi dianya tetap tidak paham sama isi bukunya. Owalah gondes!

Namun secara tidak sadar, setitik bara api kesadaran membaca mulai berpijar di dalam pikirannya. Semenjak itu, segalanya berbanding terbalik, jika dulu ke perpustakaan mencari koneksi internet gratis, saat itu juga berganti mencari buku bacaan gratis. Witing tresno jalaran soko kulino. Cinta datang karena terbiasa. Semenjak itu membaca buku adalah hal yang tak bisa dipisahkan darinya. Ya meskipun tak ada korelasi positif dalam perkembangan nilai kuliahnya, toh dia tetap banyak membaca pula. Tak peduli dimanapun dia berada, dia akan sempatkan untuk membaca buku yang dia bawa.

Ya semua adalah proses yang dia tempuh untuk menjadi seperti sekarang. Membaca buku ternyata memberi dampak yang begitu besar dalam kegiatan menulisnya. Jika dulu dia gampang kehabisan kata-kata, maka kini dia gampang kehabisan buku-buku yang dia baca. Dalam proses menulis tugas akhir, ternyata manfaat dari membaca begitu banyak yang dia rasakan, mulai dari menulis yang terasa begitu lancar, sampai ketika sidang ujian kelulusan dia dengan mudahnya berkelit dan banyak memberi alasan yang logis seputar pertanyaan yang ditanyakan dosen pembimbingnya.

Ya begitulah, metode-metode yang dia gunakan dalam menulis postingan blog yang baik dan benar.Semuanya telah berproses sedari dulu sampai sekarang. Sampai saat ini pun, di sela-sela kesibukannya sebagai tenaga kontrak di salah satu Percetakan di suatu kota, dia masih rutin menulis di blog pribadinya. Dan semua hasil tulisannya bisa dilihat secara langsung di sastraananta.com.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.