2018

#5TahunWB #5TahunWB: Photo Quotes Contest #7TahunWB #8TahunWB #HappyBlogging #Menu7uhWBLebihBaik #MubesWB 4 Tahun Ultah WB 7 Tahun Warung Blogger 79 Tahun Sinar Mas untuk Indonesia 90an Access Trade Advertorial Afiliasi Anak ANDA SEORANG INTERNET TROLL? Anniversary aplikasi musik artikel WB Ayah Bahasa Bangkit dari Kehilangan Orang Tua Bedah Buku belanja online Bermain Kata Kunci Bintang 14 Hari blibli Blog competition Bloger di Masa Depan Blogging Budaya Buku Cara Bergabung Catatan Ringan Cerpen Charity Cheria Halal Holiday competition Copy Paste Crowdo Digital Millennium Copyright Act DMCA EBI Emak Gaoel Vlog Competition Ensiklopedia Eva Sri Rahayu Event WB EYD Facebook WB Fakta dan Mitos Fashion & Beauty Festival Prestasi Indonesia UKP-PIP Pancasila Inspirasi Maju Filosofi finansial Gadget Generasi 90an Gerakan PKK Google Google Question Hub Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis di Blog Hari Bloger Nasional Hari Blogger Nasional Hiburan Hikmah Hobi hotel murah di Bali hubungan Imbuhan Indonesiaku Info info lomba InfoWB Inspirasi Involve Asia istri Jakarta Kangen Band Karya Kata Depan di KBBI ke Kelas Bahasa Keluarga Kesehatan keuangan Kiat Menulis Postingan Blog Kompetisi Blog 5 Tahun Warung Blogger Kompetisi Blog 6 Tahun Warung Blogger kompetisi blog langit musik Kompetisi Blog LangitMusik Konsistensi Kontes WB Kopdar Mini Suka-suka Kopdar WB KOPI SUSU WB Kuliner Langit Musik Blog Competition #MusiknyaHidupKamu Langit Musik: Musiknya Hidup Kamu Liburan life Lifestyle Logo Logo Baru Lokasi Lomba Lomba Blog Menu7uh Warung Blogger Lomba Menulis Manfaat Olahraga yang Menakjubkan Media Menulis Motivasi Musik & Film new langit musik Novel Novel Indonesia Oase Olahraga Olahraga & Kesehatan Parade Para Monster Parenting Peduli Kata Kunci Pendidikan pengumuman pemenang Permainan Rakyat Pojok Pojok WB POJOK WB IDOL Positif Self Talk Ramadan relationship Reportase Resensi Buku Resolusi Retweet Review review produk rumah tangga saleduck Sastra Sastra & Seni self help SEO Shell Shell Eco-Marathon Sosial & Budaya suami Subjektif tahun baru Teknologi teman Tidur Tips Belanja Hemat Ala Blogger Tips Blog Tips dan Trik Tips Media Sosial Tomyam kelapa Saung Ibu Trade Expo Indonesia 2017 Travelio Travelling tulisan pilihan Tutorial Blog Twitter Twitter WB Ultah WB Ultah WB ke-6 urun artikel Utees.me Vlog Competition Warga WB Warna Warung Blogger Wisata Writing Writing Competition Zaman Sekarang Telat Untuk Jadi Blogger

pic source: unspslash

Musim liburan akhirnya tiba juga.  Kota-kota yang biasa menjadi tujuan wisata tentunya sudah mulai dipadati oleh wisatawan yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan rencana liburannya. Tapi tak sedikit juga yang memilih untuk menghabiskan akhir tahun dengan liburan di rumah saja.

Liburan di rumah saja enggak asik? Duh, kata siapa itu. Bagi sebagian orang daripada harus bermacet-macetan menuju destinasi liburan atau mau foto di tempat wisata saja penuh sesak, liburan di rumah dirasa lebih menyenangkan. Apalagi kalau liburan di rumahnya memang direncanakan agar bikin betah dan nyaman.

5 Cara Menikmati Liburan di Rumah yang Seru

Biar liburan di rumah terasa menyenangkan berikut ini ada 5 ide yang mungkin bisa kalian terapkan di liburan akhir tahun ini:

1. Mengatur ulang tata letak furniture

Mumpung menyambut tahun baru, enggak ada salahnya mengatur ulang tatak letak furniture untuk memberikan suasana baru. Dekorasi rumah juga juga bisa diubah. Tak perlu membeli barang-barang baru kok. Coba daur ulang barang-barang yang ada. Ajak anggota rumah untuk menyumbangkan idenya.

Selain mengatur ulang tata letak furniture, sekalian saja bersih-bersih rumah. Kalau ramai-ramai dengan anggota keluarga kan tentunya tidak secapek saat bersih-bersih sendiri.

2.Baca buku

Suka numpukin buku baru dan merasa enggak sempat membacanya? Nah, liburan di rumah menjadi kesempatan untuk mulai mencicil menyelesaikan buku-buku yang belum sempat dibaca itu.

Selain menikmati bacaan, membaca buku juga menambah ilmu baru loh. Agar kemampuan menulis blog terus terasah dengan baik sempatkan juga membaca buku belajar nge-blog.

3. Bikin permainan keluarga

Lupakan sejenak dengan gadget, libur di rumah adalah waktu terbaik untuk membangun quality time dengan keluarga. Bikin permainan-permainan yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Monopoly, Ludo, Ular Tangga, adalah sedikit contoh yang bisa dilakukan bersama. Atau tak ada salahnya menciptakan permaian baru.

Bisa jadi permainan baru yang diciptakan menjadi sebuah tradisi baru di keluarga, dan menjadi kenangan tersendiri saat anak-anak sudah besar nanti.

4. Masak bareng-bareng

Liburan di rumah jadi terasa seru ketika mengajak anggota keluarga untuk masak bareng-bareng. Tentunya secara enggak langsung kita jadi sekaligus mengajarkan anak kemampuan memasak. Coba cari resep baru lewat internet, kenalkan bumbu-bumbu dapur pada anak.

5. Undang teman dan kelaurga ke rumah

Jalin silaturahmi dengan mengundang teman, tetangga, dan keluarga ke rumah.Main game, nonton bareng, ngobrol, atau curhat bisa dilakukan untuk menjalin keakraban. Bikin acara barbeque di rumah, untuk bahan makanannya bisa patungan agar meringankan.

Nah itu tadi 5 hal yang bisa kalian lakukan untuk menikmati liburan di rumah. Sebenarnya masih banyak hal lainnya yang bisa kita explore. Bila berdiam diri di rumah terasa membosankan, tak ada salahnya untuk pergi ke tempat yang tak jauh dari rumah, seperti taman terdekat. Atau bila kalian tinggal di Jakarta, kalian bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk liburan di Jakarta.


Dulu ketika saya masih tinggal di Solo, suasana liburan akhir tahun akan selalu ramai dengan perbincangan seputar tempat wisata. Meskipun saya bukan anak traveling yang rutin pasang #MyTripMyAdventure di Instagram. Tapi perbincangan seputar isu wisata nggak pernah ada habisnya, mulai dari tempat wisata baru yang instagramable hingga dampak negatif dari kunjungan wisata tersebut.

Bicara soal dampak negatif selalu membawa saya pada cerita-cerita menyebalkan seputar perusakan alam. Kita sebut "perusakan alam" saja ya. Bukan "kerusakan alam". Karena setidaksengaja apapun kerusakan yang ditimbulkan, berwisata tanpa memabawa bekal berupa kepedulian terhadap lingkungan adalah indikasi perusakan sejak dini. Dan sekali lagi, itu menyebalkan.

Selain mendapat informasi dari mulut ke mulut perihal area wisata yang rusak, saya juga kerap menemui beritanya di media sosial. Sudah ada banyak contohnya, salah satunya ada di Taman Bunga Amaryllis, Gunung KIdul, Yogyakarta. Hamparan bunga-bunga yang begitu cantik dengan perpaduan warna hijau dan orange, tak lagi terlihat menyenangkan ketika orang-orang merusaknya saat mencoba berfoto di tengah-tengah taman. Begitupun yang terjadi di Kebun Raya Baturaden, Banyumas. Pengunjung yang ingin mengabadikan momen wisatanya tanpa malu menerobos bunga-bunga yang sudah ditata sedemikian rapinya. Jangankan ganti rugi atau ada upaya untuk memperbaiki, merasa bersalah saja belum tentu.

Taman Bunga Amaryllis Gunung Kidul rusak akibat kelakuan wisatawan narsis. Warga membuka kotak sumbangan untuk memulihkannya lagi. | nasional.tempo.co

Hal yang juga tak kalah menyebalkannya adalah penimbunan sampah di area pantai dan pegunungan.
Contoh paling gampang, Ranu Kumbolo, kawasan wisata yang mendadak naik daun ketika film 5 CM naik panggung. Di balik keindahan danau berlatar belakang dua gundukan bukit yang hijau itu, ada timbunan sampah yang sama sekali tidak instagramable, lho. Ketidakmampuan indiviu untuk bertanggung jawab terhadap sampah-sampahnya menjadi hal yang harus diderita oleh ekosistem alam di sana.

Demikian juga di kawasan wisata seperti pantai. Jangankan menikmati senja, sampah-sampah yang memenuhi bibir pantai saja membuat kita kesulitan untuk sekadar duduk. Sangat disayangkan, wisata alam yang mestinya memberi nuansa menyegarkan menjadi rusak dan tercemar karena perlaku yang tak terkontrol.

Dan sesaat lagi kita akan kedatangan dua hari libur yang cukup krusial, Natal dan Tahun Baru. Merayakan liburan dengan berwisata tentu menjadi hal yang lumrah. Tak jarang, rencana destinasi pun mulai disusun. Bagaimana mencari destinasi wisata? Tentu saja berbekal layanan internet. Baik googling hingga kepoin akun-akun traveling menjadi upaya maksimal bagi khalayak dalam menentukan ke mana mereka akan bertandang.

Sayangnya, seringkali yang dicari hanya faktor keindahan visual dan mungkin sudah mulai membayangkan pengaturan feeds instagramnya. Tapi apakah mencari literasi wisata juga sempat mereka lakukan?

Generasi "Piknik" Indonesia?

Perkembangan dunia digital memang membuat kita dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi mana yang bisa dikunjungi. Sehingga kita tidak perlu ribet ketika merencanakan liburan. Dan tentu saja Kemenpar pun memanfaatkan hal tersebut untuk menyemarakkan potensi wisata di Indonesia dengan usahanya membentuk sebuah platform khusus bagi "netizen" yang doyan piknik. Sebut saja Generasi Pesona Indonesia atau yang sering dipanggil "Genpi".

Munculnya Genpi memang memberi angin segar bagi citra Kemenpar yang formal dan rigrid. Pasalnya, Genpi dihuni oleh para digital native yang masih muda dan begitu aktif, bahkan hiperaktif, dalam bermain media sosial. Namun di balik pemugaran citra itu, saya melihat Genpi terlalu menyia-nyiakan potensinya.

Dilansir dari laman genpi.co, saya menemukan kegemesan-kegemesan soal visi, misi, hingga ruang lingkup kegiatannya. Misal pada jawaban dari pertanyaan, "Targetnya Genpi apa?" Menurut FAQ yang mereka terbitkan, target utama Genpi adalah "viral dan trending topic". Dengan penjabaran singkat soal mengenalkan destinasi baru, potensi budaya, dan kuliner.

Menurut saya, platform sebesar Genpi terlalu remeh temeh kalau cuma mau viral dan jadi trending topic. Karena prakteknya, saya justru seringkali terganggu dengan upaya mereka di media sosial yang bersikeras menjadi viral dan menempati trending topic karena dilakukan dengan cara-cara yang terlalu nyepam.

Algoritma Twitter dalam menaikkan trending topic memang membuat kita harus kerja keras ngetwit suatu pembahasan (yang biasanya diwakili dengan tagar) sebanyak-banyaknya dan juga dibicarakan oleh banyak user sekaligus dalam waktu yang relatif berdekatan. Akan tetapi, keaktifan Genpi berserta pasukan netijennya untuk menjadi trending topic tidak diimbangi dengan materi pembahasan yang kuat. Maka seringkali saya temukan twit-twit mubazir mereka di timeline. Sampai-sampai, beberapa orang yang saya kenal mem-block tagar mereka karena merasa terganggu. Sementara saya, sejauh ini masih tega nge-unfollow meskipun pada orang yang saling kenal.

Andai saja materi pembahasan mereka kuat dan cara penyebarannya efektif, saya rasa apa yang mereka bicarakan bisa jadi trending dengan alami. Kok gitu? Woiya. Coba perhatikan utas-utas yang viralitasnya tinggi. Setiap twit pasti ada poin pokok yang disampaikan. Dengan twit yang informatif dan komunikatif, orang-orang akan sukarela merespon twit tersebut.

Sementara Genpi membuat twit campur aduk, tidak testruktur, dan membabi buta dalam penggunaan tagar. Genpi terlihat tidak ingin menempuh jalan terjal untuk menjadi trending karena bobot atau kualitas. Mereka justru terlihat ambisius mengangkat tagar di papan mading Twitter melalui jalan pintas.
Baca tulisan Ilham lainnya: Penjelasan tentang Pantai Hingga Gunung di Solo
Fokus mereka untuk menjadi viral dan trending justru membuat konten mereka terasa hambar. Padahal dengan forum keanggotaan mereka yang begitu besar, Genpi bisa jadi lebih keren dari ini. Turut menyebarkan literasi wisata, misalnya. Tidak hanya destinasi baru melulu yang disiarkan, tapi bagaimana membangun iklim positif untuk tahu apa yang harus dilakukan saat di lokasi wisata juga perlu digencarkan. Contoh sederhananya bisa dengan menjawab pertanyaan umum seputar, "Eh, tempat sampahnya mana, sih?"

Yup, tidak semua tempat wisata menyediakan tempat sampah. Seringkali wisatawan "membuat" tempat sampah sendiri tapi tidak eco-friendly sama sekali. Tempat sampah dadakan hasil kekompakan membuang sampah di sudut-sudut tertentu. Jadi, ketika lokasi wisata baru mulai viral di media sosial dan membuat ratusan orang mau berkunjung, ketidaksiapan pengelolaan lokasi tersebut bisa jadi bumerang yang mencemari tempat-tempat itu.

Ah, yang penting kan dapat foto kece buat diposting. Urusan lingkungan biar jadi PR-nya Greenpeace aja.


Header: Rawpixel.com via Pexels



Akhir tahun. Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat setiap penghujung tahun menjadi identik dengan liburan. Pekan Natal dan Tahun Baru di akhir Desember, bonus tahunan yang biasanya cair (untuk mereka yang bekerja kantoran), dan mungkin jatah cuti yang masih tersisa menjadikan kombinasi sempurna untuk segera mengepak koper, atau ransel lalu pergi mencari ‘pelarian’ sementara dari rutinitas selama setahun penuh.

Sekarang kita memiliki kemudahan dalam menentukan tujuan berlibur seiring dengan banyaknya instrumen yang memudahkan seperti sosial media, aplikasi traveling dengan segala kefleksibilitas metode pembayarannya, rute transportasi yang semakin luas, dan paket promo berlibur yang cukup mengiurkan di pameran-pameran.

Artikel ini bisa membantu untuk menentukan tujuan berlibur di akhir tahun. Tidak bisa dipungkiri, walaupun banyak kemudahan dalam mengambil referensi seperti yang disebutkan di atas, masih banyak yang sudah mengajukan cuti, menetapkan budget, tetapi belum tahu mau ke mana.

Jawabannya adalah Jakarta. Kota ini sering kali luput dari daftar tempat wisata tujuan berlibur. Bahkan penduduknya sering kali meningggalkan kota ini untuk berplesir. Padahal, jika mau mengeksplor sedikit, Jakarta memiliki destinasi menarik yang tidak bisa dianggap ‘biasa saja’. Berikut adalah wahana wisata yang bisa dikunjungi di Jakarta:

1. Kepulauan Seribu  
Satu-satunya kabupaten di DKI Jakarta ini bisa dibilang sebagai primadona wisata alam di Jakarta. Dahulu mungkin hanya terkenal Pulau Tidung. Sekarang Kepulauan Seribu seperti menemukan potensinya. Banyak pulau-pulau baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni bisa dikunjungi. Variasi harganya pun banyak. Bisa memilih liburan ala taipan minyak dengan kapal pesiar lalu menginap di resort mewah, atau gaya backpacker dengan hanya bermodalkan tenda dan bekal seadanya.

2. Sejarah 
Ada museum apa di Jakarta? Dengan datang ke Jakarta saja kita seolah sedang memasuki museum. Beberapa titik di Jakarta mempunyai sejarah tersendiri yang menarik. Sejarah Jakarta memang terpusat di Kota Tua, Batavia tempo dulu. Di sini ada Museum Fatahillah yang merupakan balai kota zaman VOC, ada Museum Wayang, Museum Bank Mandiri, Museum Keramik, dan beberapa bangunan bernuansa kolonial.

Di Jakarta, kita bahkan bisa wisata ke kuburan. Di daerah Menteng Pulo ada pemakaman Belanda (Ereveld) yang berisi makam para mendiang tentara KNIL yang tewas di penghujung Perang Dunia II. Di sana ada makam jenderal Belanda dan Inggris yang memegang peranan dalam roda sejarah Indonesia.

Tempat-tempat ibadah di Jakarta juga bisa dikunjungi sebagai wisata rohani sekaligus sejarah. Ada Mesjid Istiqlal, masjid terbesar seAsia Tenggara yang merupakan proyek mercusuar Bung Karno dalam menyambut Asian Games 1962. Ada katedral. Dan beberapa klenteng di seputaran Pasar Baru, dan Glodok.

3. Theme Park 
Dufan! Apa lagi? Taman bermain berwahana paling legendaris. Banyaknya theme park baru dengan berbagai konsep tidak membuat taman yang terletak di dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol ini meredup. Dufan tetap menjadi favorit, ditambah seringnya memberikan promo dengan syarat dan ketentuan tertentu.

4. Belanja! Liburan tidak melulu harus mengunjungi suatu tempat lalu relaksasi di tepi pantai sambil minum air kelapa, toh? Mendatangi mall, mengelilinginya, lalu membeli beberapa barang juga termasuk berlibur. Mall apa yang ada di Jakarta? Woho, banyak! Mulai dari mall yang harga dagangannya grosiran, hinga yang memiliki layanan valet parkir dan komoditas yang dijualnya barang luks, semua tersedia di Jakarta. Perlu satu postingan tersendiri untuk menyebutkan mall di Jakarta per wilayah berikut karakteristiknya. Kamu punya banyak uang? Kamu berjiwa hedon? Konten Instagram tempat makan fancy? Go ahead, Jakarta is paradise!

Demikian sedikit dari banyak hal yang bisa dilakukan untuk berlibur di Jakarta. Oh iya, ada kelebihan lain berlibur di Jakarta dibanding kalau kita ke daerah lain. Karena Jakarta adalah ibukota negara, jadi akomodasi dan transportasi tidak perlu diragukan lagi. Tidak perlu repot memikirkan akses ke tempat wisata. Dengan kekuatan Commuter Line, Transjakarta, dan angkutan online, kita hanya perlu bersabar dalam menghadapi kemacetan. Ditunjang pula dengan bervariasinya tempat menginap mulai dari hotel berbintang sampai guesthouse.

Enjoy Jakarta!


Ini menjadi kali pertama rubrik ‘tulisan’ pilihan dibuat. Mengapa Warung Blogger membuat rubrik ini akan dibahas di akhir tulisan.


Kali ini di pekan pembuka ‘‘tulisan pilihan’’, Warung Blogger meminta Andhika Manggala, pemilik blog andhikamppp.com yang biasa berkicau di akun twitter @andhikamppp, untuk membaca, memilah dan memutuskan siapa yang akan dimasukkan ke dalam rubrik ‘tulisan pilihan’ minggu ini.


Ucha, begitu biasa ia dipanggil, sehari-harinya bekerja sebagai Project Development di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa analisa dan inspeksi barang tambang. Selain itu, sebagai bloger, ia juga memiliki pekerjaan sampingan jasa tulis dan jasa pengembangan blog berbasis blogspot dan wordpress. Dan pekerjaan tambahannya saat ini, sebagai salah satu pengurus Warung Blogger periode 2018-2019, khususnya di pengembangan website dan konten.


Ucha memiliki minat dan ketertarikan yang cukup baik di dunia literasi. Karena alasan itu, meskipun masih di tahap awal, ia memilih gaya bercerita di fokus tulisnya. Ia amat senang jika berdiskusi masalah kaidah bahasa dan sastra. 


Ia memiliki ‘keresahan’ tersendiri di dunia bloging. Utamanya tentang apa yang akan terjadi dengan dunia blog di masa depan. Beberapa di antaranya, ada dalam artikel dalam ‘tulisan pilihan’ minggu ini.


Berikut adalah tulisan yang dipilih oleh Ucha sebagai ‘tulisan pilihan’, beserta alasannya. Sebagai tambahan, tulisan-tulisan lain selain yang ada di bawah ini dapat kamu lihat di twitter melalui tagar #HBN2018 #wbkatakunci 


***
 

Oleh: Andhika Manggala Putra


Dunia bloging saat ini telah bertransformasi ke arah yang baru. Ia tidak hanya sekadar tulis menulis cerita demi kepuasan pribadi belaka. Dengan segala potensi yang ada di dalamnya, sekarang ini dunia bloging dekat sekali dengan gemilang rupiah. Banyak sekali pengiklan mempercayakan produk dan jasanya kepada bloger. 


Untuk saya pribadi, fenomena ini seolah menjadi dua sisi mata pisau untuk dunia bloging itu sendiri. Di satu sisi, tentu saya senang melihat teman-teman bloger lain berkesempatan menambah pundi-pundi rupiah dari sebuah hobi. Di sisi lain, ketika berkunjung ke banyak sekali blog, saya kehilangan bagian yang mengasyikan dari membaca sebuah blog: opini, curahan hati dan sudut pandang seorang penulis tentang objek yang ditulisnya. Karena alasan itu, dulunya, saya menganggap bahwa blog adalah alternatif baca yang paling jujur. Sekarang saya, mungkin juga ada sebagian dari Anda yang merasakan yang sama, mulai meragukan asumsi tersebut. Banyak sekali blog yang berubah menjadi katalog produk. 


Fenomena ini juga sedikit banyak saya temukan di artikel-artikel yang diikutsertakan ke dalam ‘bermain kata kunci’ yang diadakan Warung Blogger dengan kata kunci bloger di masa depan. Baik membahas tentang bagaimana terlibat dan menghadapi fenomena tersebut atau spesifik ke bagaimana seharusnya bloger mengembangkan diri untuk persaingan di masa depan. 


Bloger di Masa Depan dan Bloger Masa Lalu: Catatan di Hari Bloger Nasional

Karena dianggap sulit, banyak bloger melupakan kaidah berbahasa Indonesia dalam tulis-menulisnya. Selain itu menulis dengan mengikuti kaidah bahasa Indonesia seringkali dianggap kaku, terlalu formal dan terkesan kurang akrab. Padahal penggunaan kaidah berbahasa Indonesia dalam dunia tulis menulis tidak selalu berbanding lurus dengan gaya berbahasa dalam menulisnya. Dengan pemilihan kata yang pas, menulis dengan segala tetek-bengek yang ada di dalam panduan berbahasa Indonesia pun tidak akan terkesan kaku. Apalagi ditambah dengan gaya bercerita yang menarik.


Rudi G. Aswan membuktikannya melalui tulisan-tulisannya di blog belalangcerewet.com. Dengan latar belakangnya sebagai editor dan penerjemah lepas, juga kesehariannya yang dekat dengan dunia tulis menulis, Mas Rudi mampu membuat banyak sekali cerita dengan kata-kata baku tanpa sedikitpun terlihat kaku. Selain itu, gaya bercerita Mas Rudi membuat kita tidak bosan membaca tulisannya. Dengan materi dan isi seperti ini, dengan rutin mengunjungi blog Mas Rudi, tentu dapat membuat gairah membaca blog tetap terjaga.  


Mas Rudi juga menjelaskan bahwasanya peningkatan kualitas konten, baik isi maupun cara dan gaya menulis, adalah salah satu cara yang harus dilakukan bloger untuk menghadapi persaingan di masa depan. 


Berikut petikan artikelnya:


Agar tidak tertinggal dalam persaingan kreatif, kita harus menggali style atau gaya tutur yang unik dan akhirnya menjadi branding yang kuat. Travel blogger, misalnya, kini jumlahnya semakin banyak. Hanya segelintir travel blogger yang bisa mencuat dan saya kenali bakal bisa bertahan di era persaingan yang sangat kompetitif. Bloger ala ala jangan berharap mendapat tempat khusus demi kemajuan.


Style juga mencakup penggunaan bahasa yang rapi. Tak masalah bloger menggunakan bahasa percakapan yang santai namun tetap mengindahkan penggunaan pronomina benda –nya yang menempel pada kata benda yang dijelaskannya, misalnya. Sudah bukan zamannya bloger tak bisa membedakan mana kata depan dan mana awalan. Bloger di masa depan adalah bloger yang sadar akan ketepatan berbahasa dan mau belajar demi cinta pada bahasa indonesia.

Bulan ini adalah bulan Sumpah Pemuda, saat penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan disepakati. Boleh banget menggunakan bahasa asing namun tetap ditulis dalam huruf miring kecuali bila menulis dalam bahasa asing seluruhnya. Selain itu, bloger perlu belajar menuangkan gagasan secara runtut agar lebih nikmat dibaca. Jika terbiasa mengungkapkan ide secara teratur, lambat laun tulisan akan solid dan punya ruh.




Ngobrolin Soal Blogger di Masa Depan!

Kita semua sepakat untuk menghadapi persaingan di masa depan diperlukan banyak sekali upaya untuk melakukan pengembangan. Tapi kemudian muncul pertanyaan: ‘Apa sih yang harus dikembangkan?’


Banyak sekali proses pengembangan yang gagal atau malah tidak dilakukan sama sekali hanya karena kita tidak tahu pasti apa yang harus dikembangkan. Untuk melakukan pengembangan ada beberapa metoda yang bisa digunakan. Salah satunya menggunakan SWOT analysis. Yaitu suatu metoda perencanaan yang digunakan untuk mengetahui dan mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). 


Dan sebagai orang yang kesehariannya dikerjai dengan tetek bengek pengembangan, saya tertarik bagaimana Mbak Diah Kusumastuti menganalisa peluang bloger di masa depan melalui metoda SWOT analysis. 


Berikut petikan artikelnya:


Event-event yang digelar untuk masyarakat umum saat ini sudah banyak yang melibatkan blogger. Dari mulai event launching resto, pengenalan produk baru dari perusahaan, event pariwisata, hingga sosialisasi kebijakan pemerintah yang baru, dan lain-lain.


Itu semua menjadi strength baru bagi blogger. Blogger menjadi salah satu bagian dari digital marketing untuk banyak pihak. Ikut menyebarkan berbagai informasi kepada khalayak luas, mempromosikan suatu produk, juga mempengaruhi masyarakat untuk bertindak atau mengambil keputusan. Bukan hanya e-commerce atau marketplace saja yang sering menggunakan blog sebagai media promosi, tapi sekarang ini pemerintah sudah sering menggandeng blogger untuk tujuan-tujuan share kebijakan baru. 


Menurut saya, sih, kekuatan tersebut kemungkinan masih akan ada setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Mengapa? Karena peluang itu masih ada.


Tulisan selengkapnya dapat dilihat pada tautan: Selamat Hari Blogger Nasional! Yuk, Ngobrolin Soal Blogger di Masa Depan!


Sudah Siapkah Menjadi Bloger Profesional di Masa Depan?

Baik itu kekuatan, kelemahan, kesempatan, atau ancaman yang disebutkan Mbak Dian dalam tulisannya mungkin tidak semuanya bisa diaplikasikan di blog masing-masing dari kita. Tapi setidaknya, cara dan penjabaran yang disampaikan Mbak Dian bisa memberikan gambaran bagaimana kita melakukan analisa untuk melakukan pengembangan menghadapi segala tantangan. Ceile. Dan pengembangan tersebut pastilah memerlukan proses. 


‘Memerlukan proses’ frasa tersebut perlu ditanamkan oleh kita sebagai bloger, khususnya bloger baru yang ingin meraih hasil instan, terutama dalam hal mencari uang, lewat blog. Wajar jika banyak bloger baru berpendapat mencari uang lewat blog itu gampang. Karena, mungkin, mereka terjun ke dunia blog di masa-masa monetisasi blog sedang berkembang pesat. Tapi, seperti yang disampaikan Mbak Nurul Fitri Fatkhani melalui tulisannya, untuk sampai ke titik ‘bisa mencari uang lewat blog’ memerlukan proses dan ketekunan yang luar biasa panjang.


Mbak Nurul juga dapat dijadikan contoh bagaimana ‘proses tidak pernah mengkhianati hasil’. Ia yang kini disibukkan dengan banyak aktivitas bloging memberikan tips dan trik rahasia yang sudah ia lakukan. Dan tentu cara-cara yang dilakukan Mbak Nurul juga bisa kita gunakan guna menghadapi persaingan bloger di masa depan. 


Berikut petikan artikelnya:

Dalam perkembangannya, kini dunia blogger sudah semakin meningkat dan banyak bermunculan blogger baru. Uniknya (baca: anehnya), banyak pemain baru yang memiliki paradigma ngeblog untuk mencari uang. 


Eh, memang enggak ada salahnya kalau beranggapan seperti itu. Karena dalam kenyataannya saya pun bisa mempunyai penghasilan dari kegiatan ngeblog. Namun semua itu saya jalani dengan proses yang panjang. Saya ingat betul, blog ini bisa menghasilkan pundi-pundi setelah melewati belasan purnama, setelah konsisten diisi tulisan-tulisan.


Berbeda dengan bloger-bloger baru yang sempat saya temui. Mereka begitu berambisi agar blognya bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Kadang saya lihat ada blog baru yang latah mengikuti blogger sukses dengan menggunakan tema yang sama. Misalnya ketika melihat seorang beauty blogger sukses dari blognya, langsung ikut-ikutan menggunakan tema yang sama. Pokoknya, ingin cepat berpenghasilan dari blog, titik!


Tulisan selengkapnya dapat dilihat pada tautan: Sudah Siapkah Menjadi Bloger Profesional di Masa Depan?
 

***


‘Tulisan pilihan’ dan Alasan adanya Bermain Kata Kunci

Rubrik ‘‘tulisan pilihan’’ ini dibuat sebagai apresiasi atas kesediaan bloger mengikuti program ‘bermain kata kunci’ yang diadakan oleh Warung Blogger. Dinamakan ‘‘tulisan pilihan’’ karena rubrik ini, dengan segala keterbatasannya, tidak selalu mampu menampilkan yang terbaik. Lagipula bukankah baik itu relatif? Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, ‘‘tulisan pilihan’’ diharapkan mampu menjadi alternatif untuk semua ragam tulisan yang masuk di program ‘bermain kata kunci’.


Program ‘bermain kata kunci’ itu sendiri bertujuan untuk mengajak bloger menulis dengan kata kunci yang ditentukan yang, mungkin, di luar kebiasaannya dalam menulis. 


Kamis sadar selama ini sulit bagi kami untuk dapat konsisten membuat konten pada website Warung Blogger. Oleh karenaitu ‘bermain kata kunci’ juga diharapkan mampu meningkatkan konsistensi menulis untuk Warung Blogger (khususnya) dan juga untuk seluruh bloger.


‘Bermain kata kunci’ akan dibuat secara berkala, dengan kata kunci yang ditentukan. Periode waktu penulisan dibuat singkat selama kurang lebih satu minggu. Dan tulisan-tulisan yang sesuai dengan kata kunci tersebut berhak dikurasi untuk dimasukkan ke dalam rubrik ‘‘tulisan pilihan’’ ini. 


Karena ini program dari dan untuk bloger. Kamu juga berhak untuk menentukan kata kunci dan atau menjadi juri untuk memilih ‘‘tulisan pilihan’’. Dan kami juga sangat terbuka dengan kritikan dan masukan. Kalau kamu punya usulan, baik tentang program ini secara keseluruhan, atau sekadar mengusulkan sebuah kata kunci, juga bersedia menjadi juri ‘‘tulisan pilihan’’. Silakan kirimkan surel ke warungbloggerblog@gmail.com dengan subjek [Bermain Kata Kunci]. 


Selengkapnya tentang Bermain Kata Kunci dapat kamu baca pada tautan berikut: http://www.warungblogger.org/p/bermain-kata-kunci.html

Kami percaya, masih sangat banyak bloger yang menulis untuk menulis dan menulis karena ingin menulis. Bermain kata kunci hanya salah satu dari banyak cara untuk membangkitkan kembali gairah menulis. Jadi, mari mainkan kata kuncinya. Tuliskan, lalu biarkan ia menemukan nasibnya sendiri di mesin pencarian.

Tabik,

Warung Blogger


Halo,

Gimana kehidupan dunia blog kalian? Makin asyik? Banyak job? Atau justru lagi vakum? Susah dapet ide?

Banyak ya dinamika nge-blog ini. Blog adalah salah satu bagian kecil dari dunia industri kreatif, jadi wajar saja kalau terjadi turun-naik, pasang-surut, dan jatuh-bangun dalam prosesnya. Dalam proses bertumbuhnya, sebagai blogger pastinya punya permasalahan sendiri-sendiri.  Misalnya saja ada yang bermasalah dengan teknik penulisan, ada yang mengeluhkan jumlah pengunjung yang tidak juga bertambah banyak, ada yang pusing karena peringkat blog di mesin pencarian turus, ada yang mulai merasa jenuh dan membiarkan blognya diisi sarang laba-laba.

Semakin banyaknya masalah yang bertambah dalam dunia blog, bisa jadi merupakan kabar bagus. Karena sesuatu dengan segudang persoalan, jika disikapi secara positif justru bisa menjadi peluang di masa depan.

Jika diperhatikan dengan seksama, blog sekarang ini bukan hanya tentang bloger dan pembacanya. Lebih dari itu, ia melibatkan pihak lain yang ikut bergabung dan bergerak dalam industri kreatif ini. Ada agency, ada korporasi, bahkan pihak pemerintahan pun sudah mulai melirik bloger dan dunianya sebagai mitra yang bisa diandalkan.

27 Oktober, lusa, diperingati sebagai Hari Bloger Nasional. Bersama ini, kami ingin mengajak teman-teman bloger untuk menuliskan sedikit tentang BLOGER DI MASA DEPAN.

 

BLOGER DI MASA DEPAN adalah kata kunci pertama yang akan kita mainkan dalam program Bermain Kata Kunci. (Klik untuk mengatahui detil lengkap tentang Bermain Kata Kunci kunci) Oleh karena itu, aturan mainnya, coba tuangkan dalam bentuk tulisan pendapat kalian tentang bloger dan potensinya di masa depan, optimisme, kendala, bagaimana cara bloger untuk bersaing di dunia kreatif, tips dan trik atau harapan kalian untuk bloger dan dunianya di masa depan. Kami titip sedikit, tuliskan juga harapan kalian untuk Warung Blogger di masa depan, donk.

Ada sedikit ketentuan, nih. Coba diperhatikan:

  • Tulis sejujur-jujurnya dengan gaya bahasa masing-masing
  • Tulisan dipublikasikan di blog masing-masing di periode tanggal 27 Oktober 2018 sampai dengan 2 November 2018
  • Bagikan tulisan tersebut di twitter. Mention akun @warung_blogger dengan tagar #wbkatakunci #HBN2018
  • Bagikan juga di media sosial lainnya biar pembacanya banyak.

Tulisan-tulisan yang masuk akan dibaca dengan seksama oleh para admin Warung Blogger yang juga akan bertindak sebagai juri di periode bermain kata kunci pertama ini. Lalu, kami akan memilih tiga sampai lima tulisan terbaik. Tulisan terbaik, akan kami rangkum dalam rubrik Tulisan Pilihan. Dan tentu saja, profil penulis tulisan terbaik akan kami ulas di media sosial kami. Dan juga mereka itu lah yang akan berkesempatan menjadi juri di bermain kata kunci berikutnya.

Cukup menarik, kan?

Jadi, tunggu apalagi. Siapkan tulisanmu dari sekarang. Sampai bertemu di Hari Bloger Nasional 2018!

Sebagai bloger yang suka membaca, setiap kali ke toko atau bazar buku aku selalu tertarik untuk membeli buku yang membahas tentang blog. Selain itu, saat berkunjung ke perpustakaan, aku juga senang meminjam buku yang membahas tentang blogging. Dari buku-buku tersebut, aku mendapatkan banyak ilmu baru tentang blog.

Meski banyak ilmu blogging sudah bisa diakses melalui internet, belajar nge-blog via buku juga tidak ada salahnya. Jika teman-teman juga ingin belajar nge-blog lewat buku, berikut rekomendasi lima buku tentang blogging yang pernah kubaca. 

 

Blogging: Have Fun and Get The Money
Blogging: Have Fun and Get The Money adalah sebuah buku yang membahas tentang blog dari A sampai Z, lengkap sekali. Ditulis oleh Carolina Ratri, seorang bloger ekspert membuat buku ini sangat ‘bergizi’. Pembaca akan disuguhi pembahasan mulai dari dasar mengapa kita harus nge-blog sampai bagaimana cara menghasilkan uang dari blog. Untuk bloger pemula, buku ini sangat cocok dibaca karena dapat menjadi panduan nge-blog yang komprehensif. 

Nge-Blog dengan Hati
Buku Nge-Blog dengan Hati memuat tulisan seorang bloger bernama Wicaksono tentang esensi dasar blogging, yaitu menulis dari hati. Dengan nama pena Ndoro Kakung, penulis menyelipkan pesan kepada pembaca bahwa nge-blog itu bukan hanya tentang rupiah yang akan didapat, tapi tentang konsistensi tanpa batas. Tulisan-tulisan di buku ini jauh dari kesan menggurui, karena disajikan dalam bentuk ilustrasi cerita. Mat Bloger, tokoh utama dalam cerita-cerita di buku ini, ‘bertugas’ menyampaikan amanat secara ringan kepada para bloger pembaca buku ini. Baik bloger pemula atau bahkan yang sudah mastah sekalipun, cocok membaca buku ini. Perenungan-perenungan di balik cerita Mat Bloger adalah bentuk pembelajaran yang tidak pernah usang.

Gratis! Keliling Indonesia dan Belajar di Luar Negeri karena Blog
Buku “Gratis! Keliling Indonesia dan Belajar di Luar Negeri karena Blog” membahas tentang salah satu manfaat nge-blog, yaitu mendapat pengalaman baru. Penulis, Nonadita merupakan penerima Penghargaan Microsoft Bloggership. Melalui buku ini ia bercerita tentang pengalamannya keliling Indonesia dan belajar dengan beasiswa di Amerika. Bagi bloger yang ingin belajar memaksimalkan kesempatan dari media blog, buku ini adalah pilihan yang tepat untuk dibaca. Pembaca akan mendapat inspirasi dan pembelajaran dari pengalaman penulis.

Rezeki Nomplok dari Kontes Blog
“Rezeki Nomplok dari Kontes Blog” adalah sebuah buku yang ditulis oleh Harris Maulana, seorang bloger yang banyak memenangkan lomba blog. Di dalam buku ini banyak terdapat tips dan trik bagaimana caranya memenangkan kontes blog. Tips-tips kece ini tentu berdasarkan pengalaman pribadinya yang sudah memenangkan hadiah-hadiah besar dari lomba nge-blog, di antaranya berupa rumah dan jalan-jalan ke luar negeri. Yang menarik, pada buku ini juga terlampir tulisan blog penulis yang memenangkan kontes blog. Tidak salah bagi para bloger yang ingin belajar memenangkan lomba blog untuk membaca buku ini, dijamin manjur karena sudah dipraktikkan sendiri oleh penulisnya.

Jurus-jurus Go-Blog Menghasilkan Uang dari Blog
Buku “Jurus-jurus Go-Blog Menghasilkan Uang dari Blog” berfokus membahas bagaimana cara monetisasi blog. Ditulis oleh sekelompok penulis yang menamai diri mereka Tim Cyber, buku ini memuat tutorial teknis bagaimana mendapatkan penghasilan melalui blog. Titik berat pembahasan buku ini adalah tentang Google Adsense. Pada buku ini juga terdapat sebuah VCD tutorial sebagai pelengkap pembelajaran. Meski juga memuat tips dasar pembuatan dan pengoperasian blog, buku ini lebih cocok dibaca oleh bloger yang serius ingin belanjar menghasilkan uang dari blog.

Itu tadi, rekomendasi lima buku tentang blogging yang bisa teman-teman baca jika ingin belajar nge-blog lewat buku. Belajar bisa dari mana saja, salah satunya dari buku. Selamat belajar!

 -----------------
Catatan:
Artikel ini ditulis oleh Rindang Yuliani pemilik blog www.rindangyuliani.com. Di blog tersebut, Rindang berbagi semua hal yang ia pikirkan, yang ia rasakan, dan yang ia alami. Rindang adalah seorang pecandu buku dan maniak jalan-jalan, oleh karena itu kebanyakan isi blognya adalah tentang review buku dan cerita travelling. Rindang dapat disapa melalui akun media sosial Twitter: @Ryu_keren, Facebook: Rindang Yuliani, dan Instagram: @rindangyuliani.

Dalam kehidupan berkeluarga, masalah keuangan menjadi hal yang sangat penting. Perlu kesepakatan yang jelas antara suami dan istri sehingga tidak terjadi miss komunikasi dalam mengelola keuangan keluarga. Tak jarang, ada keluarga yang berantakan karena masalah keuangan yang tidak transparan antara suami dan istri.

Suami sebagai kepala keluarga dan menjadi sumber pendapatan utama keluarga tak jarang tidak mempercayai istri mengelola gaji dan keuangan keluarga. Semua kendali keuangan diatur suami, sehingga istri hanya menjadi orang yang melaksanakan apa yang diatur suami tanpa bisa ikut berperan. Hal itu mungkin disebabkan sejumlah hal, seperti istri dianggap tidak bisa mengatur keuangan, istri boros, istri tidak jujur dan atau istri yang tidak mau pusing mengatur urusan keuangan.

Sebaliknya, ada juga suami yang mempercayakan sepenuhnya pengelolaan keuangan keluarga kepada istri. Semua gaji atau pendapatan diserahkan kepada istri untuk dikelola dengan baik, sehingga tidak ada masalah. Meskipun ada yang tetap bermasalah karena sang istri ternyata tidak mampu mengatur keuangan keluarga.
Supaya bisa menjadi manajer keuangan keluarga, berikut ini hal yang harus dilakukan istri jika dipercaya menjadi manajer keuangan keluarga, tapi versi pengalaman saya ya hehehe.

Sumber gambar: Pixabay.com
 
1. Jujur
Kejujuran merupakan hal yang paling penting. ketika kita sebagai istri dipercaya mengelola keuangan keluarga khususnya gaji suami, istri harus jujur dalam menggunakan dan mengelolanya.
Kalau perlu semua pengeluaran dicatat dan disampaikan ke suami minimal sekali seminggu atau ya sebulan sekali. Sehingga suami tahu kemana pergi uangnya.

2. Amanah
Amanah dan bisa dipercaya berarti berkaitan dengan jujur. Jadi sebagai seorang istri harus bisa mengelola uang suami. Setidaknya selain untuk kebutuhan sehari-hari juga harus bisa ditabung.
Saya sendiri menabung dalam bentu tabungan pendidikan anak, tabungan pensiun, asuransi dan emas. Jika kondisi keuangan masih pas-pasan bukanlah penghalang, menabung bisa dimulai dari jumlah kecil.

Jangan sampai uang suami habis untuk keperluan istri, seperti pakaian, makeup dan gaya hidup sementara tidak punya tabungan.

3. Komunikasi
Komunikasi dengan suami bukan berarti sering nanya apakah suami dapat tambahan uang misal berupa bonus kemudian minta jatah. Namun lebih kepada menyampaikan kondisi keuangan, seperti pengeluaran setiap bulan dan jumlah tabungan.

Jika ingin membeli sesuatu untuk keperluan rumah tangga misalnya membeli barang baru, setidaknya komunikasikan dengan suami. Jangan sampai apa yang dibeli tidak disetujui suami dan menjadi bahan pertengkaran.

4. Jangan Pelit
Suatu ketika jika suami butuh uang untuk membantu anggota keluarganya, misal orang tua atau saudaranya yang memang membutuhkan uluran tangan, jangan pernah pelit. 

Bantulah sesuai kemampuan atau memang sedang dalam kondisi keuangan sedang seret, bantulah sekedarnya. Jangan takut mengeluarkan uang untuk membantu orang lain karena toh nanti balasannya bisa lebih dari itu. 

5. Bekerjasama
Bekerjasama maksudnya dalam hal membantu suami untuk mewujudkan masa depan, seperti membeli rumah, kendaraan dll. Jika sebagai istri juga adalah wanita bekerja dan punya penghasilan, sudah sepatutnya bekerjasama membantu mewujudkannya.

Memang ada istilah, uang suami adalah uang istri dan uang istri adalah uang istri. Tapi untuk menata masa depan yang baik, tidak ada salahnya bekerjasama dengan suami untuk mewujudkannya, jangan pernah pelit atau tidak mau tahu. 

Setidaknya itulah yang saya lakukan selama ini. 13 tahun pernikahan, alhamdulillah suami sudah memberikan semua penghasilan sejak di awal menikah dan itu sangat saya hargai dan kelola dengan baik.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda calon istri dan pasangan yang mau menikah.


-----------------

Catatan:

Artikel ini ditulis oleh Ruziana, seorang ibu rumah tangga yang bekerja dan juga memiliki anak. Mengisi waktu luang dengan menjadi bloger, buzzer, dan volunteer pariwisata melalui media sosial di kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tulisannya yang lain bisa kamu baca di unizara.com atau kamu bisa menyapanya langsung di akun twitter @mommy_ina

Ini adalah #urunartikel dari Warga Warung Blogger. Kamu juga bisa mengirimkan tulisan kamu, informasi selengkapnya tentang urun artikel bisa kamu baca pada tautan Urun Artikel Warung Blogger. Kami tunggu, ya!

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.