February 2012

#5TahunWB #5TahunWB: Photo Quotes Contest #7TahunWB #8TahunWB #HappyBlogging #Menu7uhWBLebihBaik #MubesWB 4 Tahun Ultah WB 7 Tahun Warung Blogger 79 Tahun Sinar Mas untuk Indonesia 90an Access Trade Advertorial Afiliasi Anak ANDA SEORANG INTERNET TROLL? Anniversary aplikasi musik artikel WB Ayah Bahasa Bangkit dari Kehilangan Orang Tua Bedah Buku belanja online Bermain Kata Kunci Bintang 14 Hari blibli Blog competition Bloger di Masa Depan Blogging Budaya Buku Cara Bergabung Catatan Ringan Cerpen Charity Cheria Halal Holiday competition Copy Paste Crowdo Digital Millennium Copyright Act DMCA EBI Emak Gaoel Vlog Competition Ensiklopedia Eva Sri Rahayu Event WB EYD Facebook WB Fakta dan Mitos Fashion & Beauty Festival Prestasi Indonesia UKP-PIP Pancasila Inspirasi Maju Filosofi finansial Gadget Generasi 90an Gerakan PKK Google Google Question Hub Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis di Blog Hari Bloger Nasional Hari Blogger Nasional Hiburan Hikmah Hobi hotel murah di Bali hubungan Imbuhan Indonesiaku Info info lomba InfoWB Inspirasi Involve Asia istri Jakarta Kangen Band Karya Kata Depan di KBBI ke Kelas Bahasa Keluarga Kesehatan keuangan Kiat Menulis Postingan Blog Kompetisi Blog 5 Tahun Warung Blogger Kompetisi Blog 6 Tahun Warung Blogger kompetisi blog langit musik Kompetisi Blog LangitMusik Konsistensi Kontes WB Kopdar Mini Suka-suka Kopdar WB KOPI SUSU WB Kuliner Langit Musik Blog Competition #MusiknyaHidupKamu Langit Musik: Musiknya Hidup Kamu Liburan life Lifestyle Logo Logo Baru Lokasi Lomba Lomba Blog Menu7uh Warung Blogger Lomba Menulis Manfaat Olahraga yang Menakjubkan Media Menulis Motivasi Musik & Film new langit musik Novel Novel Indonesia Oase Olahraga Olahraga & Kesehatan Parade Para Monster Parenting Peduli Kata Kunci Pendidikan pengumuman pemenang Permainan Rakyat Pojok Pojok WB POJOK WB IDOL Positif Self Talk Ramadan relationship Reportase Resensi Buku Resolusi Retweet Review review produk rumah tangga saleduck Sastra Sastra & Seni self help SEO Shell Shell Eco-Marathon Sosial & Budaya suami Subjektif tahun baru Teknologi teman Tidur Tips Belanja Hemat Ala Blogger Tips Blog Tips dan Trik Tips Media Sosial Tomyam kelapa Saung Ibu Trade Expo Indonesia 2017 Travelio Travelling tulisan pilihan Tutorial Blog Twitter Twitter WB Ultah WB Ultah WB ke-6 urun artikel Utees.me Vlog Competition Warga WB Warna Warung Blogger Wisata Writing Writing Competition Zaman Sekarang Telat Untuk Jadi Blogger


Tak dapat dipungkiri bahwa persaingan dalam dunia pekerjaan saat ini sungguh sangat luar biasa ketatnya. Para karyawan/pegawai saling berlomba untuk mendapatkan golongan, pangkat dan jabatan yang baik dan tentunya juga mendambakan penghasilan dan fasilitas yang semakin baik pula.

Hal inilah yang mendorong beberapa orang yang nyalinya ciut dan kurang bersabar dalam meniti kariernya berusaha untuk melakukan kegiatan dan acara apapun untuk menggapai cita-cita atau keinginannya tersebut.Tak heran diantara mereka ada yang memakai gaya katak dalam rangka memenangkan persaingan.
Silahkan memperhatikan bagaimana jika sesorang yang sedang berenang menggunakan gaya katak. Kedua belah tangan diatas kepala dengan posisi seolah menyembah, lalu dikibaskannya kesamping agar bia maju dan kedua kakinya menendang kesana-kemari agar laju dirinya semakin cepat.


Tangan menyembah adalah lambang penjilat atau orang yang suka mencari muka kepada atasannya. Apapun ditempuhnya agar atasan senang kepada dirinya. Sayangnya langkah yang ditempuhnya bukan berupa tampilan kinerja yang baik tetapi justeru kadang tak ada kaitannya dengan tugas pokoknya. Mungkin dia memberi upeti atau bahkan menyemir sepatu atasannyapun dia lakukan asal tujuannya tercapai.
Tangan mengibas kesamping melambangkan langkah sesorang yang menyikut atau berusaha menyingkirkan para pesaing yang dianggap akan menghambat laju kariernya. Orang semacam ini tak segan-segan melakukan black campaign atau kampanye hitam untuk menjatuhkan pesaingnya. Kegiatan memfitnah, menyiarkan berita bohong dan adu domba adalah medianya.

Kedua kaki yang menendang kebawah melambangkan tindakan semenap-mena terhadap kalangan bawah. Orang ini tak segan-segan mengeksploitasi bawahannya untuk kemajuan dirinya. Anak buah dibuat tak berdaya dan bekerja setengah mati untuk membantunya sementara itu karier dan kesejahteraannya tak mendapat perhatian yang pantas.

Itulah langkah yang ditempuh orang yang ingin maju sendirian. Rela mengorbankan sahabat dan bawahannya dan mencari muka kepada atasannya. Dia tak perduli dengan sahabat atau bawahannya asal dia sukses. Padahal seandainya kesuksesan itu diraihnya mungkin tak bisa langgeng karena cepat atau lambat akan tergilas oleh mereka-mereka yang bekerja secara profesional dan bermoral.

Upaya untuk mencapai kesuksesan dalam tugas seharusnya ditempuh dengan cara-cara yang profesional dengan mengedepankan kinerja yang baik dan diikuti oleh akhlak yang baik pula. Kesetiaan atau loyalitas yang dibangun juga harus loyalitas timbal balik yaitu kepada atasan, kepada kolega dan kepada bawahan Dengan demikian jika ia sukses maka kesuksesan itu adalah sukses dalam kebersamaan.
Semoga kita senantiasa berada pada jalur yang benar dan diridhoi Tuhan dalam segala pikiran,ucapan dan tindakan kita. Amiin.

gambar dari sini


Terbiasa tidur malam dengan lampu menyala atau lampu gelap (remang-remang)? Sedari kecil aku selalu tidur dengan lampu menyala, hal ini terjadi karena kebiasaan dari orang tua kita masing-masing. Tapi sejak kenal internet aku tahu manfaat lampu dimatikan pada saat tidur malam. 


Sejak Pascal dan Alvin lahir aku sudah membiasakan tidur malam dengan lampu gelap atau setidaknya remang-remang. Walaupun ada ketidak setujuan dari orangtua katanya nanti nafasnya sesak dan lain sebagainya. Tapi aku memberikan pengertian bahwa tidur malam dalam keadaan gelap itu bagus untuk kesehatan.

Seperti yang pernah aku baca bahwa dimalam hari tubuh memproduksi melatonin yang hormon yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur dimana hormon ini sensitif terhadap cahaya. Jika produksi melatonin ini meningkat kualitas tidur akan baik apalagi untuk bayi jadi tidak mudah rewel pada saat tidur dimalam hari. Selain itu untuk meningkatkan imunitas dalam tubuh.

Uji coba pada Alvin dimalam hari pada saat aku menyalakan lampu dia akan menutup matanya dengan tangan tapi tetap tertidur,mungkin dia merasa silau. Terkadang dia juga nangis minta dimatikan lampunya.


Salam,
sumber gambar disini
Tulisan ini adalah sebuah tips bagi para netter yang sering mengeluh mata perih akibat radiasi komputer sehingga tidak jarang membuat kepala menjadi sakit, penglihatan seolah ganda, pengelihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah pengelihatan lainnya. Semua itu karena mata kita mengalami kelelahan oleh adanya radiasi layar monitor komputer yang mengandung gelombang beta pada monitornya dan hal burknya adalah dapat mengakibatkan kerusakan pada retina dalam waktu lama.

Keadaan seperti itu sebaiknya jangan dirisaukan sob, jika kita sudah merasakan gejala - gejala seperti tersebut diatas, coba lakukan senam mata. Senam mata adalah cara mudah untuk melatih mata agar dapat melihat indahnya dunia. Ciee....


Melakukan senam mata merupakan salah satu gagasan yang fleksibel karena ini mudah dilakukan, tidak memakan waktu yang lama, tidak memerlukan tempat khusus, dan tidak memakan biaya. Pokoknya senam ini termasuk senam yang free dan sangat mudah dilakukan. Senam mata ini sebaiknya dilakukan secara rutin karena mempunyai banyak manfaat, menurut para ahli kesehatan manfaatnya antara lain mampu  mengurangi atau menghilangkan penyakit mata, mencegah timbulnya tumor di belakang mata dan di kelenjar hipofisis ( pituari ), menghilangkan lingkaran dan bengkak di bawah mata atau menghilangkan kantong mata, mengurangi keriput di sekitar mata, membuat otot mata dan sekitarnya menjadi elastis dan kuat, serta mempertajam penglihatan. 

Gimana? dengan manfaat yang sebanyak itu adakah narablog tertarik untuk melakukannya? Gerakannya tidak susah kok. Simak ya...


  • Gerakan ke atas dan ke bawah. Gerakan mata ke atas dan ke bawah 5-10 kali setiap hari.
  • Gerakkan ke kiri dan ke kanan. Bola mata bergerak ke kiri dan ke kanan 5-10 kali setiap harinya.
  • Gerakkan bola mata tahan di atas. Tahan bola mata di atas. Lalu gerakkan ke kiri atas dan  kanan atas sebanyak 5-10 kali setiap hari.
  • Gerakkan bola mata tahan di bawah . Tahan bola mata di bawah. Lalu gerakkan ke kiri bawah dan  kanan bawah sebanyak  5-10 kali setiap harinya.
  • Gerakkan bola mata ke atas dan bawah pada sudut yang berlawanan. Dimulai dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah. Lakukan gerakan ini sebanyak 5-10 kali setiap hari.
  • Gerakkan bola mata seperti pada gerakan sebelumnya, tetapi dimulai dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas. 
  • Putar bola mata ke kiri searah jarum jam sebanyak 5-10 kali. 
  • Kemudian, putar bola mata ke kanan, berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak 5-10 kali. Lakukan gerakan tadi sebanyak 5-10 kali.

(catatan: pada saat akan berganti di putaran ke kiri, hentikan dulu dan pejamkan mata selama 5-10 detik).

Mudah kan? Semoga dengan tips sederhana itu kita bisa mengurangi dan sekaligus mencegah kerusakan mata si usia dini. Jagalah mata kita sebijaksana mungkin karena itu adalah karunia Tuhan yang wajib kita pelihara sebagai wujud syukur kita pada Nya, zat yang maha pengasih.




Tentang Penulis Tamu:


Nama    : David
FB         : Dee Milano
Twitter : @Dmilanisti
Blog      : http://cangkirkupi.blogspot.com

Sebelum melanjutkan tulisan ini, saya ingin menyapa dan berterima kasih, kepada sobat Waroeng Blogger’s semua, karena telah sudi menerima saya disini. Bagaimana kabar anda sobat, semoga kita selalu dalam keadaan baik-baik saja, Amin. 

Okeh, sekarang kembali ke tema tulisan lagi ya. 

Judul diatas mungkin terlalu berlebihan, namun itulah kalimat yang saya rasa pantas untuk mendefinisikan suatu kegiatan yang di lakukan di alam bebas, tentunya kegiatan di alam bebas itu sendiri memiliki jenis yang berbeda dan tidak sedikit, ada rafting, hiking, rock climbing dan masih banyak lagi. Namun dari semua kegiatan itu, hanya hiking yang saya geluti hingga sekarang. Kenapa demikian, karena selain tergolong kegiatan yang paling lembut dari yang lainnya, yaitu hanya berjalan santai dari dataran rendah menuju suatu puncak gunung, hiking juga termasuk kegiatan paling murah meriah. 

Gunung Sumbing wonosobo jawa Tengah

Entah kenapa, dari jaman sekolah di tingkat SMP dulu saya sudah kecanduan sama yang namanya hiking, mungkin juga karena alam yang terbuka lebih memberikan segudang keindahan, lebih segar dan sayang untuk di lewatkan. “ Bukankah Tuhan telah menciptakan dunia beserta isinya untuk kita “, hmm, mungkin itu yang ada dalam pikiran saya sobat. 

Intensitas ini saya rasa semakin lama semakin tinggi, jika dulu saat sekolah hanya setahun dua kali (jika liburan tiba), lalu beranjak tiga bulan sekali (saat kuliah), lalu sekarang tak beraturan, terkadang sebulan dua kali. Serasa seperti kecanduan obat bius ya. 

Gunung Sindoro Wonosobo jawa Tengah

Saya pikir, betapa ruginya kita bila tidak dapat menikmati setiap titik dan jengkal dari apa yang ada di muka bumi ini, dan gunung adalah sebagai batasan tertinggi antara langit dan bumi, dimana kita dapat menyaksikan segala yang terlihat baik di bawah atau pun diatasnya. Dan mungkin, sebagai tempat dimana kita akan mengheningkan jiwa dan merasakan ke Agungan Sang Maha Pencipta. 

Bagaimana dengan sobat sekalian, punya cara untuk menapaki batas bumi ? 

Salam hangat selalu 




Inalillahi wainailaihi roji’un.
Belakangan, berita kecelakaan di jalan raya kerap menghiasi tayangan  di televisi, juga menjadi sorotan berbagai media massa lainnya. Kecelakaan bus di jalur puncak Cisarua Bogor, tabrakan bus di Jawa Timur, juga di Pemalang hingga kecelakaan tunggal yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki yang terjadi tak jauh dari halte Tugu Tani, Jakarta. Selain berita-berita tersebut, sebenarnya mungkin masih banyak kecelakaan lain yang tak terekspose media.

Kejadian ini semestinya menjadi pengingat kita semua bahwa terlepas dari soal takdir, kehati-hatian dalam berkendara di jalan adalah sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Selain berdoa sebelum bepergian, patuh pada peraturan lalu lintas adalah kewajiban. Juga yang tak boleh diabaikan adalah saling menghormati sesama pengguna jalan. Jangan hanya menuntut orang lain untuk hati-hati, jangan hanya bisa marah dan membentak “memangnya ini jalan nenek moyongmu!” tapi dirinya sendiri juga tidak berhati-hati, terlupa bahwa jalan yang dilewati juga bukan milik kakek moyangnya. Jika kita menuntut orang lain hati-hati dan disiplin berlalu lintas, maka kewajiban yang sama juga mengikat kita.

Dibalik musibah selalu ada hikmah. Begitupun kecelakaan di jalan raya yang belakangan ini sering terjadi juga memberi kita sebuah pelajaran, menggugah kesadaran bahwa maut bisa datang kapan saja, di mana saja, dengan cara yang tidak terduga, termasuk kecelakaan di jalan raya. 

Sebelum tragedi halte Tugu Tani itu terjadi, siapa yang menyangka jika kedatangan satu keluarga dari desa ke Jakarta dalam rangka liburan justru seperti mengantarkan nyawa. Dan mereka yang usai berolah raga, tak ada yang menduga kalau salah satu dari mereka akan menjadi korban, tertabrak mobil yang nyelonong ke trotoar. Juga mereka, para penumpang bus maut baik yang di Jawa Timur, Pemalang, Bogor maupun daerah-daerah lainnya tak mengira kepergian mereka dengan berbagai kepentingan akan berakhir di pemakaman. Inilah ketetapan, kepastian yang Allah rahasiakan. Dan disadari atau tidak, kita pun sebenarnya berada dalam antrian.

Entah di urutan keberapa, entah setelah siapa, yang pasti suatu saat nanti akan tiba giliran kita juga.

Jangan karena masih muda, sehat, kaya dan sedang berjaya lalu merasa antrian kita masih jauh. Masih banyak mereka yang  sudah tua, atau masih muda tapi sakit-sakitan, antri di depan kita. Jangan pernah beranggapan demikian. Banyak fakta menunjukan, seorang yang sudah lanjut usia, terisak pelan menghadiri pemakaman cucunya yang masih belia. Juga mereka yang beberapa hari sebelumnya masih terbaring di rumah sakit, turut menjadi saksi pemakaman orang yang kemarin membezuknya.
Jangan katakan ini menyeramkan, karena memang kenyataan. Kita dalam antrian. Jangan pula bilang takut, karena rasa takut tak akan membatalkan maut. Siap atau tidak, bila sampaiwaktunya, maut tetap akan datang menjemput. 

Usia bukan jaminan, harta, jabatan dan kesehatan bukan andalan. Kesemuanya bukan penentu urutan kita dalam antrian. Tapi selama dalam antrian, semua bisa kita gunakan untuk mengumpulkan perbekalan yang kita butuhkan di kehidupan abadi kelak.

Karena kita tidak tahu di mana sebenarnya posisi kita dalam antrian, maka perbekalan amal kebaikan harus benar-benar dipersiapkan. Jangan salah membawa bekal, jangan pula sampai tertinggal. Apa yang akan kita dapatkan kelak adalah sesuai dengan apa yang kita upayakan sekarang. Mari sama-sama memastikan bahwa selama antri tidak sekalipun kita keluar dari jalur yang ditetapkan. Insya Allah.

Salam hangat untuk seluruh pengunjung Warung Blogger

*gambar dipinjam dari http://asudomo.wordpress.com

 

Kecerdasan anak dapat kita lihat dalam kehidupannya keseharian dalam pergaulannya bersama teman dan lingkungannya. Dengan pola tingkah  keluguannya, yang selalu didasari rasa keingintahuan yang tinggi, terkadang selalu membuat prilaku anak melakukan hal-hal yang selalu saja mencoba segala sesuatunya dengan apa yang dilihat mata kepalanya langsung.
Seperti yang terlihat dalam photo sebelah kanan ini, seorang anak dengan santainya mengambil buah dengan gala, tanpa harus menaiki pohonnya. Inilah yang bisa dikatakan cerdas, namun dia belum tentu tahu dampak dari perilaku yang dia lakukan untuk kehidupan disekelilingnya.
 
Lihat photo disebelah kiri, setelah berhasil memetik buah melalui gala, anak tersebut dengan senyumn melihat hasil dari pekerjaannya. Disanalah rasa senang terpancar di mukannya. di tidak memperdulikan besar dan kecilnya hasil dari perburuan buahnya pada saat ini. Namun, yang dia rasakan adalah sebuah keberhasilan.
Dari sebuah cerita kehidupan anak ini dapat menggambarkan bahwa, pada diri setiap manusia memilki kecerdasan dalam menyikapi permasalahan dan tantangan yang di dalam kehidupan ini. Namun, dengan menggunakan kecerdasan dan cara sederhana, dia melakukan hal ini secara sederhana untuk memperoleh hasil. Bukan hanya pusing untuk selalu berdebat untuk sebuah hasilnya yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan kelompoknya.
Artikel ini ditulis sebagai nasihat kebiakan untuk kita semua, tanpa bermaksud menyinggung pihak lain. Karena kita sebagai manusia selalu di tuntut untuk selalu dapat menggunakan kecerdasan dalam memberikan manfaat yang positif dalam kehidupan di bumi ini. Salam,
Indra Kusuma Sejati
Ejawantah's Blog


Layar kaca kita sekarang penuh berita wanita cantik yang duduk di muka hakim dan penuntut umum. Wanita ini dengan memegang microphone fasih dan nada "polos" menjawab berbagai pertanyaan seputar korupsi yang melibatkan partai sedang berkuasa saat ini: "Tidak yang mulia. Itu bukan percakapan BB saya.  Saya tidak tahu yang mulia sebab baru punya BB baru tahun 2011... dst"
Sounds familiar kan ya? Aku ngakak beberapa kali mendengar jawaban datar si "wajah lugu" ini, suatu malam dalam siaran ulangan sidang pengadilan di TV.
Yah mestinya aku tak tertawa. Wanita ini sedang menghadapi "cobaan" dari yang Kuasa. Orang yang sedang mendapat cobaan tak pantas ditertawakan. Setidaknya begitulah menurut pengakuan dia pada salah satu status Twitternya. Dia sedang dizalimi dan berharap cobaan segera berlalu.
Benar atau tidak dia terlibat korupsi duit negara  puluhan milyar rupiah demi memenangkan seorang kandidat ketua partai, negara tercinta kita ini emang sedang sekarat digerogoti sel kanker  korupsi. Drama wanita cantik serta pendahulunya bernama Nazar yang anak kecil saja sampai tahu saking ngetopnya mereka, hanya sebagian kecil saja dari kasus korupsi yang muncul ke permukaan. Kasus mereka melibatkan duit yang sangat besar namun aku yakin ini cuma puncak dari gunung es. Yang terjadi di bawah permukaan dan tak terliput media jauh lebih besar lagi.
Korupsi Bermula dari Kecil.
Kasus korupsi tidak terjadi begitu saja dan tidak membesar secara tiba-tiba. Seperti halnya pertumbuhan sel kanker, ada waktu proses yang perlu dilalui sampai ke stadium 4-5 seperti sekarang. Mungkin awalnya pemberian hadiah sebagai ucapan terima kasih. Memberi parcel pada hari-hari istimewa atau kasih tips atas suatu pelayanan umum.
Setelah berbagai kebiasaan kecil ini jadi mapan, orang merasa terbiasa mendapat sesuatu secara "cuma-cuma". Mendapat sesuatu cuma-cuma itu ternyata enak. Tugas yang semestinya dilaksanakan sebagai eksekusi tanggung jawab tiba-tiba merasa perlu di hargai oleh materi. Apa lagi hadirnya kekuasaan dan privilege yang dimiliki sedikit orang tapi diinginkan oleh banyak orang. Cukup melakukan pertukaran yang dimediasi materi, kedua belah pihak akan terpuaskan kebutuhannya. Dengan menggunakan kekuasaannya, si penguasa dapat imbalan dari pengingin kekuasaan tersebut untuk melancarakan beberapa urusan yang bermuara pada keuntungan pribadi.
Bila tak ditangani dengan tepat, sel kanker itu mudah menjalar kemana-mana. Sebab pada dasarnya sifat sejati kemanusiaan kita adalah menginginkan yang enak-enak dengan cara yang mudah. Wanita cantik dalam TV itu tak perlu ngumpulin rupiah demi rupiah dari keuntungan jualan gula aren. Cukup melakukan berbagai macam lobby tahu-tahu rekeningnya sudah menggendut dan bisa belanja online sampai milyaran rupiah. Siapa yang tak mau? Siapa tak tergoda?
Berantas Korupsi dari Kecil
Tapi seberapa inginnya kita mendapat yang enak-enak dengan cara yang mudah, melakukan suap tetaplah perbuatan haram. Maka basmilah mereka sejak masih kecil. Yang bersalah dalam perbuatan suap bukan hanya yang menerima tapi juga yang memberi. Beberapa hal kecil yang sering kita lakukan dalam menyuburkan korupsi adalah:
  1. Memberi tips pada petugas PLN atau Telkom atau petugas lain yang sedang menjalankan tugas saat mereka datang untuk memperbaiki kerusakan dirumah kita.
  2. Memberi uang kepada petugas kelurahan agar surat-surat cepat selesai.
  3. Ogah menghadapi sidang tilang karena repot dan memilih membayar di tempat.
Daftarnya bisa jadi sangat panjang. Namun baru segitu yang bisa terpikir olehku saat ini. Satu yang jelas, kita harus membangun kebiasaan agar tak mudah menginginkan segala sesuatu jadi mudah. Jika memang harus menghadapi sidang tilang karena melanggar peraturan rambu lalu lintas, pergilah ke pengadilan. Jangan membayar pak Polisi agar membatalkan surat tilang. Orang lain mungkin tak ada yang tahu, tapi Dia yang tak pernah tidur Diatas Sana, melihat apa yang kita lakukan. Mudah-mudahan dengan terus menerus menyadarkan diri sendiri, kita bisa menulari orang-orang terdekat untuk ikut memerangi korupsi dari level terendah.
Pendapat kawans gimana?
Salam, Evi Bisnisnya gula aren :)

Blogger sebaiknya bukan sprinter atau seperti atlit yang ikut dalam lari sprint jarak pendek 100m, 200m, 300m atau 400m. Blogger yang berlaku seperti sprinter biasanya tak bisa bertahan lama, maksimal dua tahun mereka akan berguguran, blognya tak terurus, tak ter-update dan akhirnya ditinggalkan.

Beberapa saat setelah membangun blog, seorang blogger biasanya rajin menulis, gemar  menghias blognya dengan aneka pernak-pernik dan juga rajin blogwalking. Sehari bahkan bisa menulis 2-3 artikel ketika sedang senang-senangnya ngeblog.Sayapun mengalami hal yang sama, gairah ngeblog begitu tinggi,sehingga sayapun membangun blog lagi, lagi dan lagi.

Setelah berjalan sekian lama, akan mulai tampak mana blogger yang daya tahannya lebih bagus.Blogger yang seperti sprinter akan cepat usai dan istirahat sedangkan blogger yang seperti pelari jarak jauh atau pelari marathon masih bertahan karena mampu memelihara ritme ngeblognya.


.

Memang harus diakui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang berhenti ngeblog

  1. Kesehatannya tak memungkinkan lagi untuk ngeblog.
  2. Kesibukan di luar ngeblog cukup menyita waktunya, misalnya harus mengurus pekerjaan atau tugasnya sebagai karyawan, bisnis, mengurus rumah tangga dan lain sebagainya.
  3. Merasa bahwa ngeblog adalah suatu kegiatan yang tak ada manfaatnya, buang-buang waktu dan alasan pembenaran yang dicari-cari lainnya.
  4. Merasa putus asa, mendongkol karena blog yang dibangun tak kunjung meningkat trafiknya, pengunjungnya sepi-sepi saja , Pagerank dan Alexa traffic rank tak pernah naik dan atau hasil yang diperoleh dari blognya tak memadai dengan pengorbanan waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkannya.
  5. Blognya di banned.

Bagaimana sebaiknya jika kita masih ingin terus ngeblog ? Beberapa hal dibawah ini yang saya lakukan sehingga saya mampu bertahan hingga sekarang.

  1. Meluruskan niat " Ngeblog Untuk Ibadah". Ini sudah sering saya ungkapkan berkali-kali.
  2. Ngeblog yang enak tetapi tidak seenaknya. Kalimat ini saya jadikan tagline di BlogCamp agar saya selalu ingat bahwa kita ngeblog jangan dengan rasa terpaksa, kemrungsung, tetapi juga jangan juga seenak kita sendiri. Walaupun blog itu milik kita namun artikel yang kita terbitkan akan dibaca orang banyak.
  3. Berlaku seperti pelari marathon yang mampu memelihara kecepatan sesuai keadaan dan kemampuan kita.
  4. Membuat prosentase yang masuk akal antara ngeblog "just for fun" dengan ngeblog " for fun and profit"
  5. Menghindari prinsip " Ngeblog adalah diatas segala-galanya". Ingat kita adalah manusia yang juga perlu menyelaraskan hubungan antara kita dengan Sang Pencipta dan dengan makhluk ciptaan-NYA.
  6. Mencari variasi baru agar ngeblog tak monoton.Saya sering ikut kontes, kuis, menulis di kompasiana.com, ikut program afilasi, menulis review berbayar atau tak berbayar dan kegiatan lain yang memberi warna pada kegiatan ngeblog saya.
.
Mari kita ngeblog seperti layaknya seorang pelari marathon dan jangan menjadi blogger yang berlabel sprinter.

Salam

Abdul Cholik

Pengertian Menara Hanoi menurut wikipedia adalah permainan matematis atau teka teki yang terdiri dari tiga tiang dan sejumlah cakram dengan ukuran yang berbeda. Kita diminta memindahkan cakram-cakram ini ketiang yang ada tetapi hanya boleh satu-satu cakram yang dipindahkan dan cakram yang kecil harus berada diatas yang lebih besar.

Jika ingin menguji keahlian sahabat bermain menara hanoi ini bisa dicoba secara online loh.



Main menara hanoi online klik disini 

Untuk anak-anak ada juga permaian semacam menara hanoi ini biasanya mainan ini berbentuk donat atau bisa juga bentuk lainnya. Anak diminta menyusun donat-donat itu dari ukuran yang terbesar ke ukuran yang terkecil. Sekilas mainan ini sangat mudah tapi diperlukan ketelitian pada saat memainkan mainan ini.

Mainan ini juga memiliki beberapa kegunaan untuk anak diantarnya adalah belajar mengenal warna karena biasanya donat-donat ini mempunyai warna yang berbeda, melatih motorik : anak bisa meraba dan merasakan bentuk dari mainan ini, melatih konsep besar dan kecil juga melatih konsentrasi pada anak.

Pascal dan Alvin suka juga mainan menara hanoi ini, awalnya dulu memang tidak bisa tapi kita akan takjub ketika sang anak bisa menyusun menara ini. Dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran baik anak maupun orang tuanya hingga sampai ke titik ini. Sambil bermain juga sekaligus belajar.



videonya bisa diklik disini
(tidak sempat upload di youtube, video ini diambil sewaktu umur Pascal 2 tahun)

Halo sahabat WeBe...
Empat Hal Memalukan Bagi Seorang Pria
Saya datang bukan untuk makan, tapi saya datang sebab memenuhi undangan yang punya hajatan, Warung Blogger's Blog. Ssstt... saya sudah tidak punya hutang lho kang Abi, pas waktu makan otak-otak tengiri bikinan pak Indra resep dari Restorannya pakdhe itu aku sudah membayar lunas to? Meski kemarin sempat panik gara-gara teh Nchie, mengenai pelajaran mobius yang diajarkan oleh bu Lidya. Kalau semuanya marah, mending saya ngumpet di tempat bunda Evi biar dikasih ikan segar, mungkin disana ada kang Riez yang nyari kunang-kunang. Piss, katanya kita saudara, jangan saling mencelakakan ya.. hihi. Adakah diantara pengunjung Warung Blogger yang pernah malu? atau mungkin pernah melakukan hal-hal yang mempermalukan? atau mungkin seringnya dipermalukan teman? Berikut beberapa hal yang mempermalukan pada seorang pria:

Ngupil Sembarangan

Sebenarnya 'ngupil' itu indah, bukan hal yang memalukan, tapi ada beberapa syarat, ngupilnya harus di tempat yang 'aman'. Kenapa ngupil saja dipermasalahkan? sebab tidak semua orang menganggap 'ngupil' itu baik dan menyehatkan, hihi.. sebagian orang beranggapan bahwa ngupil itu kegiatan yang jorok untuk dilakukan di depan umum, terlebih saat diajak bicara oleh orang yang lebih tua, bukan begitu? :D

Ngupil boleh, tapi tidak sopan jika dilakukan di tempat umum, misalnya di restoran, rumah sakit, dan di kantor. Orang yang suka ngupil sembarangan pertanda bahwa orang tersebut suka meremehkan orang, kurang sopan, dan urakan. Saya punya teman yang begitu, dia suka ngupil di sembarang tempat, dan seperti yang saya bilang, sifat dan karakternya sama dengan yang saya katakan. Sumber gbr: penjelajah-it.blogspot.com

Kentut Tanpa Ijin

Saya jadi ingat sebuah media massa yang memberitakan bahwa ada seseorang yang masuk sidang hanya gara-gara 'kentut'. Lagi-lagi saya katakan, kentut itu menyehatkan. Para ahli bedah menantikan kentut pasiennya pasca operasi, bagi yang pernah nonton film yang didalangi om Dedy Mizwar yang berjudul 'Kentut' pasti tau, hehe..

Kentut tanpa ijin di depan umum sangat tidak dianjurkan oleh departemen kesehatan dan keamanan di Warung Blogger. Kentut itu memalukan, itu sebabnya orang yang kecepolosan keluar angin dari perutnya tidak akan pernah mengakui bahwa itu perbuatannya, sebab dia tau, kentut di depan umum terutama di dalam ruangan itu memalukan. Meski ada beberapa jenis yang tidak bau, gelegar suaranya tetap saja terdengar memalukan. :D Sumber gbr: http://tanbihun.com

Bau Badan

Saya sering menyebut burket untuk seseorang yang bau 'prengus', meskipun sebenarnya arti harfiahnya lain. Keringat adalah sumber bau yang sering dialami oleh para lelaki, menurut salah satu iklan mengatakan bahwa pria lebih banyak mengeluarkan keringat daripada wanita. Makanya seorang pria akan lebih berbau tak sedap daripada wanita.

Sebenarnya sumber bau pada tubuh seorang pria tidak tergantung pada seberapa seringnya dia mandi, tidak pula pada berapa liter dia memakai parfum spray cologne, tapi semua bersumber pada daerah terpencil disudut kota yang jarang dijangkau petugas, KETIAK. Ya, ketiak adalah bagian tubuh yang baunya paling mengejutkan dan mengecutkan.

Saya sudah membuktikannya, meski mandi sampai empat kali sehari, kita tak bisa semena-mena menganggap bau badan kita sudah hilang. Saya adalah pemakai parfum, tapi sebanyak-banyaknya parfum yang dipakai tetap saja bau tidak sedap akan terasa, apalagi yang tidak pernah memakai parfum, dan jarang pula mandi. Lalu bagaimana cara menghilangkan Bau Badan kita? pertanyaan bagus. Solusinya adalah hilangkan dulu bau dari sumbernya, ketiak. Pakailah deodoran untuk menetralkan atau meminimailisir bau badan. Ditambah mandi yang rajin serta pakailah parfum yang cocok :D

Betapa joroknya kita jika bertemu banyak orang dalam keadaan bau, pasti kita akan malu. Meski kadar bau badan seseorang itu berbeda, tapi saya yakin bahwa penanganan ketiak yang bagus bisa menyebabkan bau badan kita menurun. Sumber gbr: yudhim.blogspot.com

Cegukan

Empat Hal Memalukan Bagi Seorang Pria
Hal ini biasanya susah dihindari. Ingat, susah bukan berarti tidak bisa. Faktor utama cegukan adalah komposisi makanan yang tidak seimbang, misalnya kurang minum setelah makan. Sebagaimana kita ketahui, perut kita membutuhkan sepertiga untuk makanan, sepertiga minuman, dan sisanya untuk pernafasan / udara. Jika salah satunya tidak sebanding maka akan terjadilah yang namanya 'cegukan'.

Cegukan sering diartikan oleh orang tua sebagai pertanda bahwa anaknya sudah tumbuh besar, itu mitos dan belum ada bukti ilmiah sampai sekarang, sepengetahuanku. Oke, jangan dipercaya ;) Kenapa cegukan dibilang hal yang mempermalukan? coba bayangkan, saat anda sedang melakukan ujian presentasi di depan dosen lalu tiba-tiba cegukan tak henti-hentinya, bagaimana perasaan anda? tak nyaman bukan? selain itu juga kita merasa canggung dan tak bebas berbicara.

Lagi, misalnya kita mau menghadap kepada camer untuk meminang puterinya, tiba-tiba sebelum berbicara cegukan melanda, bagaimana rasanya? dan masih banyak lagi contoh memalukan yang lain. Memang banyak cara untuk menghilangkan cegukan tersebar di banyak blog, ada yang tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan perlahan, ada juga yang memperbanyak minum. Tapi semua itu belum ada bukti tidak ada cara mutlak bisa langsung menyembuhkan cegukan, saya pernah mempraktikkannya dan tidak ada yang berhasil. Well, cegukan itu perihal ketidaksengajaan, namun memalukan.

Demikian empat hal memalukan bagi seorang pria. Sesungguhnya ada banyak hal dari kebiasaan sehari-hari kita yang tidak/ belum disadari bisa menimbulkan kesan jelek dan mempermalukan. Tidak peduli jenis kelamin, pria maupun wanita sama saja, berubung yang menulis di sini adalah seorang pria, maka tinjauan diambil dari segi kaum pria :D

Saya berharap, para pengunjung warung memperhatikan hal-hal tersebut agar tak merasa dipermalukan di depan umum, jika suatu saat membawa teman yang suka jahil.

Penulis: Ari Tunsa
Blog   : aritunsa.com

Postingan ini hanya sekedar pertanyaan kapankah terakhir kali sobat blogger melihat kunang-kunang?

Kunang-Kunang Sudahkah engkau Punah

Pasalnya sudah lama saya gak melihat binatang yang indah diwaktu malam ini. Seingat saya terakhir kali melihatnya sih waktu saya kelas enam SD dan itu udah lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali.

Tentang Kunang-Kunang :

Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh "sinar dingin" yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning, atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96%.

Kunang-kunang termasuk dalam golongan Lampyridae yang merupakan familia dalam ordo kumbang Coleoptera. Ada lebih dari 2000 spesies kunang-kunang, yang dapat ditemukan di daerah empat musim dan tropis di seluruh dunia. Banyak sepesies ini yang ditemukan di rawa atau hutan yang basah dimana tersedia banyak persediaan makanan untuk larvanya.

Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawin, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang “memanggil.” Sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.

Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina. Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.

Penjelasan singkat di atas saya ambil dari Wikipedia kalo mau lebih komplitnya bisa kunjungi wikipedia langsung tentang kunang-kunang



Salam PLUR dari Generasi Biru


Karena Hutang Harus Dibayar 
Putriku mungkin baru masuk kelas ketika kudengar seseorang mengucap salam di depan pintu kontrakanku.

“Wa’alaikumsalam….” jawabku, bergegas menuju pintu. Kutinggalkan piring dan gelas kotor bekas sarapan di bak pencucian.

Betapa terkejutnya aku demi melihat tamu yang datang pagi itu. Adalah Fulan, rekan kerja sewaktu  masih bekerja di perusahaan farmasi dulu. Ia datang beserta istrinya.

“Ayo, silahkan masuk!” aku membuka pintu lebih lebar, mempersilahkan kedua tamuku untuk masuk. “Anak-anak mana, kok nda diajak?” tanyaku kemudian setelah mereka duduk lesehan di kamar kontrakanku yang sederhana.

“Mereka kan harus sekolah.” jawab istri si Fulan dengan logat bahasa yang khas. 

“Oh iya, aku lupa,” aku menepuk dahi, menyeringai.


Hampir lima tahun kami tak bertemu. Karenanya banyak hal yang saling kami tanyakan, membuat obrolan pagi itu berlangsung seru. Limabelas menit terasa begitu cepat berlalu.

“Maaf, kami benar-benar tidak tahu.” Hampir berbarengan mereka meminta maaf sekaligus turut berduka saat kujawab pertanyaan mereka, kemana istrimu?

“Mohon dimaafkan salah dan khilaf almarhumah” pintaku pada mereka. Aku berterima kasih atas keikhlasan mereka memaafkan, dan ber-amin saat mereka berdoa untuk almarhumah. Juga saat mereka berdoa agar aku segera mendapatkan pengganti yang terbaik.

“Sekali lagi saya mohon maaf karena telah bertamu sepagi ini. Tidak selayaknya kami mengganggu aktifitasmu pagi-pagi begini. Tapi selain untuk membezuk salah satu saudara kami yang terkena musibah kecelakaan di jalan, jauh-jauh kami datang kemari karena ada satu hal yang harus kami selesaikan denganmu,” Fulan membuka pembicaraan yang lebih serius setelah mereka menikmati teh hangat yang kusuguhkan. Sementara tempe mendoan dan beberapa kue yang kuhidangkan tetap utuh sampai mereka berpamitan pulang. 

“Apakah itu?” tanyaku penasaran.

“Hutang!”

“Hutang….?” aku bingung, melipat dahi. Sebelum aku bertanya lebih lanjut, Fulan telah lebih dulu menjelaskan hutang piutang yang ia maksudkan.

Lima tahun lalu Fulan pernah meminjam sepeda untuk menunjang usahanya membuka warung sembako kecil-kecilan tak jauh dari tempat tinggalku. Sayangnya usaha yang ia rintis dengan modal sisa pesangonnya ini tak juga mengalami kemajuan. Bahkan tiga bulan kemudian terpaksa gulung tikar, tak mampu bersaing dengan pedagang lain yang memiliki modal lebih besar. Kegagalan ini memaksa mereka pulang ke kampung halaman. Yang menjadi masalah adalah mereka tidak sempat mengembalikan sepeda yang mereka pinjam, tidak juga menggantinya dengan sejumlah uang. Dan yang lebih membebani mereka lagi, sepeda itu kini sudah terlanjur dijual oleh adiknya yang masih tinggal di Tangerang.

Berbeda dengannya, sejak aku menyerahkan sepeda itu pada Fulan tak pernah sedikitpun  beranggapan bahwa aku sedang meminjamkannya melainkan benar-benar memberikannya. Kebetulan saat itu aku mempunyai dua sepeda, dan yang kuberikan pada Fulan sudah cukup lama hanya tersimpan di gudang pemilik kontrakanku. Barangkali kata pakai saja yang kuucapkan kala itu yang menjadi permasalahannya. Aku bermaksud menghibahkannya namun mereka mengartikan kalau aku meminjaminya.
 
“Tapi waktu itu aku bilang pinjam, jadi aku berkewajiban untuk mengembalikan. Sayangnya adik yang aku titipi tak punya tempat untuk menyimpan sepeda, dan kebetulan saat itu ada temannya yang mau mengganti dengan sejumlah uang. Selain meminta maaf atas kelancangan adikku, aku akan mengganti sepedamu dengan sejumlah uang. Ayolah, sebutkan saja berapa, biar kami tenang!” Fulan mendesak.

“Sudah kubilang, aku tak pernah meminjamkan sepeda itu, tapi aku memberikannya padamu. Dan bila kamu tak lagi memerlukannya, kamu berhak untuk memberikannya kepada siapapun,  itu sudah menjadi hakmu. Termasuk jika kemudian adikmu menjualnya, tak perlu ia minta ijin dulu padaku. Dan kamu tak perlu menggantinya dengan sejumlah uang ataupun barang. Kamu tak berhutang apapun padaku. Malah aku yang minta maaf, barangkali ucapanku waktu itu kurang jelas, sehingga kemudian membebanimu bertahun-tahun lamanya. Percayalah, aku sudah mengikhlaskan sepeda itu sejak pertama aku menyerahkannya padamu.” jawabku bersungguh-sungguh.

Tak cukup Fulan yang bicara, sang istripun berusaha meyakinkanku bahwa kedatangan mereka pagi itu memang untuk urusan yang mereka anggap hutang ini. Setelah sekali lagi kukatakan bahwa sepeda itu benar-benar aku berikan dengan ikhlas, karenanya tidak ada hutang piutang dalam hal ini, akhirnya mereka bisa menerima penjelasanku. Sebelum berpamitan, kembali mereka meminta maaf sekaligus berterima kasih padaku. Aku katakan bahwa akulah yang berterima kasih karena mereka masih mau bersilaturahim dan mungkin tanpa mereka sadari satu pelajaran berharga telah aku dapatkan pagi itu.

Kedatangan Fulan pagi itu telah menggugah kesadaranku tentang janji-janji yang belum sempat kutepati, juga hutang-hutang yang barangkali terlupa hingga belum terbayar sampai saat ini.Kapanpun waktunya, apapun bentuknya, berapapun jumlahnya, dan siapapun orangnya, hanya ada satu kewajiban atas hutang yaitu membayarnya, melunasinya. Kewajiban ini akan terus mengikat walaupun yang berhutang telah meninggal dunia. Karenanya, hutang juga termasuk warisan yang harus ditunaikan oleh ahli waris orang yang berhutang. Kewajiban ini baru gugur setelah dilunasi atau si pemberi hutang mengikhlaskannya. Dan urusan ikhlas mengikhlaskan hutang adalah hak si pemberi hutang bukan kesimpulan yang dibuat sendiri oleh orang yang berhutang.

Karena hutang harus dibayar, maka setiap urusan yang menyangkut orang lain semestinya dilakukan dengan ‘ijab dan qobul yang jelas. Kalau memang meminta, katakanlah meminta. Demikian pula jika membeli, harus jelas. Dan jika pinjam maka harus mengembalikan. Jangan sampai awalnya pinjam lalu di kemudian hari bilang meminta. Jangan pula karena dengan saudara, keluarga atau orang tua lalu pinjam disamakan dengan meminta. Kembalikan yang kita pinjam, bayarlah yang kita hutang, Jangan sampai kelak di akhirat kita dikejar-kejar hutang karena di dunia kita belum mengembalikan, ahli waris tak juga melunasi sementara si pemberi hutang belum mengikhlaskannya. 

Demikian pula jika kita berniat meminjamkan atau memberikan / menghibahkan sesuatu haruslah jelas. Jangan awalnya memberi lalu di kemudian hari dikatakan hanya meminjamkan. Kalau memang kita merasa hanya meminjamkan , tentunya kita berhak untuk mengingatkan, menagih kepada orang yang kita pinjami. Dan jika karena berbagai pertimbangan kemudian kita mengikhlaskannya, sebaiknya juga disampaikan agar yang bersangkutan tidak terus merasa terbebani oleh hutang. Hal ini tentu lebih baik, dan kita kita tidak perlu khawatir karena Allah Yang Mahakaya akan menggantikannyadengan rejeki dari arah yang tidak terduga sebelumnya. 

Dan selepas kepergian Fulan, sepanjang hari aku berusaha mengingat-ingat, manakah janji yang belum kutepati, berapa hutang yang belum kulunasi? Astaghfirulloh! Semoga tidak dimatikan aku sebelum semua janji dan hutang kupenuhi. Amin, ya Rabb.

Salam hangat untuk seluruh pengunjung warung blogger. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata, bahasa atau kekhilafan lainnya menyangkut tulisan ini.

Penulis : Abi Sabila
Blog    : http://www.abisabila.com/

* gambar saya pinjam dari http://faisalchoir.blogspot.com

Miss Panik adalah julukan bagi kaum wanita yang cepat panik jika menghadapi suatu masalah sekecil apapun. Panik bisa di artikan sebagai perasaan cemas yang berlebihan.

Biasanya gejala kepanikan itu bisa  keluar keringat yang berlebihan,gemetaran jantung berdebar,pusing kepala, mual-mual, mulas atau diare,perasaan tak menentu hingga tak bisa mengendalikan diri sendiri. Bukannya tidak nyaman kalo kita mengerjakan sesuatu dengan jantung berdebar atau perasaan panik.

Panik bisa menyerang semua insan baik itu wanita atau pria. Sering kita jumpai di sekitar kita, dan aku memperhatikannya ternyata sebagian besar terjadi kepanikan menyerang wanita. Kenapa ya? Apa karena wanita mempunyai perasaan yang lebih peka, lebih halus di bandingkan laki-laki. Tapi tidak menutup kemungkinan juga seorang Pria mengalaminya.

Contoh beberapa hari kebelakang nih, aku menghadiri sebuah rapat di sekolah Olive. Ada pergantian kepala sekolah baru, tentu dengan kebijakan baru juga. Katanya buku LKS  ga boleh di bawa ke sekolah, apa maksudnya? Alasannya ga boleh mengeluarkan uang untuk membeli buku, kan sudah ada dana BOS.Sementara ini dengen kepsek yang lama buku paket dan LKS selalu beli.

Ada salah satu sahabatku  yang selalu panik, kenapa begini kenapa begitu dengan lebaynya. Nanti anak saya gimana belajarnya? Sayang kan LKS baru di beli tau ga boleh kan ga usah beli? uring-uringan, bicara dengan nafas putus-putus, keringatan *udah kebayang gimana paniknya donk,emak-emak gitu loh*
Dan dari dulu kita menyebutnya Miss Panik.

Gimana dengan diriku sendiri?
Pernah mengalami rasa panik gara-gara ga kebagian Otak-otak tenggiri, cuma tidak berlebihan, mungkin aku bisa menyimpan rasa panik itu sendiri dalam hatiku dan membiarkan bergejolak. Sementara wajahku akan terlihat flat kaya TV seolah tak terjadi apa-apa dan tetap selalu memberikan senyuman di kala hatiku panik.

Dan aku pernah membaca konon katanya panik yang berlebihan bisa berbahaya juga, bisa larinya ke penyakit atau phobia, bahkan ke depresi juga, takuut..!!

Bila kita menghadapi kepanikan :
  • Tarik nafas lewat hidung, keluarin lewat mulut pelan-pelan
  • Berbaring santai saja
  • Sering-sering  di pijat atau relaksasi

Yuk mari sahabat jauhkan rasa panik yang berlebihan, kita santai saja dalam menghadapi sesuatu *syahrinimodeon* positif thinking, semoga kita di jauhkan dari hal-hal yang tidak di inginkan. 

So..Bagaimana sahabat  termasuk Miss Panik  atau Mass Panik  kah ??


Penulis: Nchie Hanie
Blog   : nchiehanie.com

OTAK-OTAK IKAN TENGGIRI

Otak-otak ikan tenggiri yang biasa kita kenal terbuat dari adonan yang hampir mirip, dan memilki rasa yang khas. Mungkin pedagang otak-otak ikan tenggiri yang menggunakan sepeda sudah jarang terlihat beredar di Ibu Kota Jakarta, namun pemandangan seperti ini masih kita dapat temui di daerah Mangga Dua Kota, tepatnya di tempat kaki lima depan bawah tangga halte WTC Mangga Dua Jakarta Utara.

Namun, disini saya tidak akan membahas atau pun membicarakan masalah resep pembuatan otak-otak ikan tenggiri, karena saya yakin para sahabat sudah memiliki resep-resep handal untuk membuat masakan otak-otak ikan tenggiri ini, bagi kaum suami pastilah mudah untuk memesannya dengan seorang istri tercinta dirumahnya, namun sayangnya bagi yang belum punya istri ya .... harus beli he...x9

Otak-otak ikan tenggiri sebenarnya memiliki sebuah pesan tersendiri bagi orang yag pertama kali membuat nama makanan ini dan siap dihidangkan untuk dimakan. Bahkan kita saja para pengemar makanan ini terkadang  tidak tahu apa pesan apa yang disampaikan oleh makanan tersebut kepada kita.Padahal saya sendiri tidak tahu siapa penemu ikan tengiri pertama kalinya di dunia ini.

Otak, kita sebagai manusia yang diberikan oleh Tuhan memiliki sebuah otak yang berkapasitas ribuan kali lebih tinggi dari pada memori komputer yang paling canggih di masa sekarang ini, namun terkadang kebayakan dari kita selalu terjebak suatu permasalahan yang selalu dialaminya, hingga mebuat dirinya tidak tahu apa yang akan dilakukannya.


Sedangkan ikan adalah sebuah makhluk yang selalu bertaruh untuk selalu hidup di lautan yang luas dalam suasana dan keadaan yang tidak menentu untuk bertahan hidup. Dari dua inti sari persoalan kata diatas, bila kita mau melihat dan mengambil pembelajaran dari sebuah soko guru kehidupan melaui media lain, maka banyak sekali Tuhan berbicara kepada kita. Betapa besar arti penyampaian bahasa Tuhan yang disampaikan kepada kita.

Pada saat saya membidikan kamera ke seseorang pedagang kaki lima itu, terbesit dalam hati saya bertanya. Dalam dunia informatika yang penuh dengan persaingan seperti ini, mereka masih berdiri tangguh dan penuh dengan semangat dalam teriknya matahari, hujan dan sebagainya dengan cara konvensional menjajakan barang dagangannya.

Saya yakin dan percaya, diantara rekan-rekan para netter hampir semua rata-rata dapat menggunakan IT untuk melakukan postingan, bukan seperti abang penjaja jajanan otak-otak ikan tenggiri itu, yang mungkin saja tidak menguasai tehnologi secanggih para netter. he....x9

Walau pun otak-otak ikan tenggiri itu nikmat rasanya, dia akan tidak akan ada manfaatnya, bila kita tidak mengetahui pesan apa yang disampaikannya dalam sebuah sajian yang sedang kita santap. Namun, di Warung Blogger kita akan banyak menikmati sajian otak-otak ikan tenggiri dari sajian para netter yang menjadi kontributor di Warung Blogger

Belajar dan terus berenang, dengan segala benturan ombak yang selalu bervariasi, namun dengan kekompakkan para koki dan kelihaian serta kepedulian diantara kita, maka warung blogger dapat menelorkan para penjual otak-otak ikan tenggiri yang tangguh dan memilki nama besar dalam dunia blogger bukan lagi secara konvensional, namun sudah secara on line, agar mereka mudah bersaing dalam bidang usaha yang lebih kreatif dan inovatif.

Sukses selalu sahabatku,
Salam


Penulis: Indra Kusuma Sejati
Blog    : http://ejawantahnews.blogspot.com/

Segala yang dikolong Matahari Pasti Berubah 
Dulu, semasa kanak-kanak, setiap Kamis pagi kampung kami yang terdapat di wilyah Kanagarian Magek - Bukittinggi selalu ramai. Ohya, Kanagarian adalah suatu bentuk pemerintahan di Minangkabau yang terdiri dari beberapa desa dan di pimpin oleh seorang Datuk Kepala. Kami memanggilnya Angku Palo. Nah dalam Nagari Magek ini ada desa Kasiak dan Sawah Ladang yang terkenal sebagai penghasil benih ikan mas dan paweh. Mungkin karena air dan keahlian yang telah terasah secara turun temurun, orang di sekitar Bukittinggi beranggapan jika hendak membeli benih ikan, tempat terbaik cuma di Magek. Maka tiap pekan ramai lah orang berkunjung,  membeli  anakan ikan untuk di lepas di kolam maupun Ganangan (Genangan) mereka.

Ganangan merupakan sawah biasa. Sebelum masuk musim tanam berikutnya, sambil melapukan sisa akar padi sebelumnya dan tanah semakin kaya humus, sawah dijadikan kolam untuk membesarkan ikan. Setelah tiga bulan, setelah anak-anak ikan sebesar ibu jari, ganangan di keringkan dan bibit ikan ini siap di jual kepada pembeli berikutnya.

Rumah kami terletak di tepi jalan menuju Kasiak dan Sawah Ladang. Dari jendela rumah aku biasa melihat bapak-bapak berkopiah sebo atau melilitkan sarung di tubuh untuk menahan dingin yang menusuk berjalan pelan atau bersepeda onthel. Mereka datang dari arah jalan berkabut dan mereka menghilang juga di jalan berkabut. Setelah agak siang mereka kembali lewat jalan yang sama tapi sekarang dengan tentengan Upih di tangan. Upih adalah semacam kontainer tempat anak ikan yang terbuat dari pelepah pinang.

Begitu terkenalnya Nagari Magek sebagai produsen anak ikan ketika itu hingga lahir olokan terkenal bahwa Orang Magek penjual anak.  Kalau kita berkenalan dengan orang luar dan kita menyebutkan Nagari asal pasti mereka tertawa, "Oh urang magek panjua anak yo!" ( Orang Magek penjual anak ya).

Namun kini masa kejayaan itu telah lewat. Nagari Magek sekarang tidak lagi cocok dicirikan berpenduduk sebagai penjual anak. Tidak ada lagi bapak-bapak bersebo yang lewat di depan rumah kami tiap Kamis pagi. Kalaupun masih ada ciri, cuma berupa peninggalan berupa patung-patung ikan Mas kecil di beberapa tempat. Aku sempat mendatangi salah satu kolam  bekas pembibitan di Sawah Ladang, namun sisanyapun tak ada. Di tempat itu sekarang berdiri rumah permanen.

Mungkin perlu dibuat kajian mendalam mengapa industri pembenihan ikan di Magek lenyap begitu saja. Namun dari analisaku sekilas itu pasti berkaitan penggunaan pestisida, pupuk urea dan jenis padi bibit unggul yang dikenalkan pemerintah. Tanah yang telah disemprot pestisida mestinya tak memberi harapan hidup bagi bayi-bayi ikan. Pupuk urea membuat petani tak perlu menunggu terlalu lama sehingga tanahnya siap di tanam kembali. Disamping itu musim panenpun semakin pendek. Kalaulah berkiblat pada sudut pandang ekonomi, sekarang jauh lebih menguntungkan panen padi empat kali dalam setahun ketimbang membuat Ganangan untuk membesarkan benih ikan hingga sebesar ibu jari.

Magek bangkit sebagai Nagari produsen ikan karena hukum ekonomi. Dan sekarang lenyap dari panggung kejayaan juga karena hukum yang sama. Benar kata Om Ralph Waldo Emerson bahwa For everything you have missed, you have gained something else, and for everything you gain, you lose something else.

Penulis : Evi Indrawanto
Blog     : http://eviindrawanto.com/

Jika sahabat melihat gambar dibawah ini tentu akan bertanya : " Kok bisa ya mereka membawa beberapa piring sekaligus di tangannya?". Sayapun pernah heran dan ada tanya dalam hati : " Mas yang tuna netra itu kok bisa main organ dan mengiringi kami yang melek ini menyanyi ". Pertanyaan itu saya kembangkan dan kemudian saya mengambil kesimpulan :" Kopral itu pinter banget main organ tunggal, jika Kopral saja bisa tentunya saya yang Jenderal ini lebih bisa ". Saya mencoba belajar main organ, beli buku lagu-lagu, saya tempeli tuts organ itu dengan adhesive paper lalu saya tulisi not do, re, mi, dan seterusnya. Memang masih tergagap-gagap tetapi saya yakin jika saya terus berlatih kelak akan bisa bermain organ. 

Jangan Berhenti Belajar

Jawaban dari semua pertanyaan tadi adalah : Bisa !!

Mengapa? Karena membawa beberapa piring sekaligus dan atau main organ adalah " ilmu katon " artinya ilmu yang bisa dipelajari atau suatu ketrampilan yang bisa dilatihkan. Jika kita mau belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, sabar dan tekun tentu akan bisa.Sama halnya orang-orang di kampung saya yang pandai memainkan gamelan atau alat musik Jawa itu. Mereka tentu tak punya buku panduan atau mempelajarin not balok. Pada saat latihan awalnya pasti mereka juga mengalami kesulitan untuk menghafalkan bunyi nada ro, lu, mo, nem ( 2, 3,5, 6). Tapi berkat latihan yang sungguh-sungguh akhirnya mereka dengan entengnya memainkan gending-gending Jula-Juli, Perkutut Manggung sampai gending-gending dolanan Turi-Turi Putih, Ilir-Ilir, bahkan sampai lagu-lagu dangdhutpun bisa mereka iringi dengan gamelan.

Mari kita bawa keadaan itu ke dunia blog

Jika saya bisa mempunyai puluhan blog itu adalah hasil dari belajar dan berlatih. Ketika membangun blog pertama kali dengan menggunakan platform wordpress.com sayapun tertatih-tatih untuk memasang widget di sidebar.Sayapun membeli buku blog, masuk ke blog sahabat untuk membaca tips dan kemudian mencobanya. Ketika kini saya sudah 2 tahun ngeblog sayapun tak berhenti untuk belajar, mencoba hal-hal baru dan melatihnya.Dalam postingan saya di BlogCamp saya katakan bahwa seorang blogger seyogyanya menyisihkan waktu ngeblognya sekian % untuk belajar agar kemampuan ngeblognya semakin hari semakin bertambah.Jika kita melihat seorang blogger bisa menampilan gambar di kolom komentar mari kita tanyakan bagaimana caranya, lalu kita latihan sendiri. Sayapun sering bertanya kepada Pak Mars bagaimana cara membuat widget ini itu.

So, mari kita terus belajar.

Kalimat : "Saya gak bisa, masih gaptek nich", jangan terlalu sering dan terlalu lama diucapkan pada bidang yang sama. Jika hari ini kita gaptek di bidang mengupload gambar di postingan, dua minggu lagi jangan katakan : "Saya belum bisa upload gambar di artikel".

Artikel ini juga sebagai peringatan bagi saya agar terus memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar dan berlatih. 

Penulis: Abdul Cholik
Blog    : abdulcholik.com

Kita tahu bidang geometri 3 dimensi ada bermacam-macam seperti kubus, piramid, silinder, bola dan lain-lain. Dan bidang-bidang tersebut mempunyai sisi misalnya kubus memiliki 6 sisi, piramid mempunyai 5 sisi dan silinder mempunyai 2 sisi sedangkan bola mempunyai sisi yang tidak terhingga.

Mungkinkah ada bidang yang hanya memiliki satu sisi saja? ternyata ada dan bidang ini disebut bidang mobius atau dalam bahasa inggrisnya mobius strip /mobius band. Nama ini diambil dari penciptanya yaitu Ferdinand Mobius.

Saya mengetahui bidang mobius ini sewaktu SD pernah membaca majalah sains yang bernama MOP dan sekarang majalah ini sudah tidak terbit. Disini saya sekedar berbagi pengetahuan jika ada kesalahan mohon koreksinya.

Untuk mengetahui seperti apa bidang mobius ini berikut telah saya buat sendiri dari kertas yang memiliki 2 sisi warna yang berbeda yang kemudian saya rekatkan dengan lem. Disini saya juga membuat bidang silinder untuk membedakannnya.

Bidang Mobius
gambar sebelah kiri mobius sedangkan gambar sebelah kanan silinder

Bidang Mobius
gambar mobius lainnya yang saya ambil dari sini

Saya juga telah membuat video untuk membuktikan bahwa bidang mobius memiliki satu sisi, sebagai pembanding saya juga menyertakan bidang silinder.

Kesimpulannya
  • Bidang mobius ini mempunyai satu sisi saja apabila kita menelusuri keseluruhan bagiannya maka kita akan bertemu pada titik awal.
  • Jika bagian tengahnya dipotong bidang ini tidak akan terlepas.
  • JIka digunting lagi bagian tengahnya akan menjadi bentuk rantai.

Penulis: Lidya Fitrian
Blog   :  fitrian.net

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.